Rekayasa Lalin, Penumpukan Kendaraan akan Teratasi dalam Beberapa Hari

- Editor

Kamis, 11 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung, Sultoni.* rahmat kurniawan

Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung, Sultoni.* rahmat kurniawan

BANDUNG, bipol.co – Kepala Seksi Manajemen Transportasi Dishub Kota Bandung, Sultoni, mengatakan pihaknya akan menginventarisir setiap temuan dalam uji coba rekayasa lalu-lintas kawasan Sukajadi-Cipaganti-Setiabudhi. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk evaluasi untuk menemukan solusi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

“Tujuan hari ini dan beberapa hari ke depan kita akan evaluasi biar ketahuan seperti di Sukajai saja tundaannya ternyata di depan RSHS, masih ada tundaan tadi juga Cipaganti. Kita lihat apa sih penyebab tundaannya. Nah itu yang kita evaluasi seperti kita yang bicarakan sebelumnya jalan-jalan akses ini yang butuh untuk dievaluasi,” kata Sultoni di Jalan Pasteur Bandung, Kamis (11/7/2019)

Soltoni mengatakan terjadinya penumpukan kendaraan di beberapa ruas jalan pada hari pertama merupakan hal wajar. Menurutnya, banyak masyarakat yang belum mengatahui adanya rekayasa sehingga masih menggunakan rute perjalanan yang sama dengab rute sebelumnya.

“Kita harap dengan adanya rekayasa ini bisa menguraikan kemacetan lalu-litas pada kawasam ini. Hari ini memang uji coba terlihat masih padat. Kemungkina ini masih pola perjalan masyarakat masih seperti sebelumnya masih kaget dengan adanya rekayasa ini,” tuturnya.

Dia mengatakan pihak Dishub dan Satlantas akan terus menemukan solusi dari kepadatan yang terjadi, khususnya dalam hal rambu-rambu. Diprediksi kepadatan dan penumpukan kendaraan tidak akan lagi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Mudah-mudah beberapa hari kedepan sudah terbentuk polanya, sudah bisa dan tidak ada tundaan lalu-lintas lagi. Masih banyak yang ingin kita benahi, seperti rambu-rambu yang belum kita benahi, lampu lalin belum berani kita seting karena belum terlihat juga polanya, kalau sudah kelihat polanya, kita seting lampunya trafic light-nya juga rambu-rambu kita perbaiki. Mudah-mudah bisa menunjang kelancaran lalin,” pungkasnya.**

 

Reporter: Rahmat Kurniawan

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB