Wapres mengatakan hutan menjadi kunci utama untuk mengendalikan bencana banjir dan kekeringan yang sewaktu-waktu melanda daerah. Semakin berkurangnya luas hutan di wilayah Indonesia menyebabkan bencana banjir dan kekeringan mudah melanda, seperti yang terjadi di Konawe dan Sulawesi Tenggara baru-baru ini.
“Apabila hutan berkurang, maka pada saat musim hujan air langsung turun ke bawah, dan pada musim kering tidak ada lagi sumber air untuk memberikan sumber air pada musim kering” jelasnya.
Oleh karena itu, katanya,w dan kelompok masyarakat di daerah yang berhasil melestarikan hutan dan menjaga lingkungan berhak mendapatkan penghargaan dari Pemerintah.
Sedangkan penerima penghargaan kategori pengabdi lingkungan adalah Meilinda Suriani Harefa dari Kota Medan, M. Hanif Wicaksono dari Kabupaten Balangan dan Baso dari Kabupaten Jeneponto.
Penerima Kalpataru kategori Penyelamat Lingkungan ialah Kelompok Masy Dayak Iban Menua Singai Utik dari Kabupaten Kapuas Hulu,Kelompok Pengelola Hutan Adat Depati Kara Jayo Tuo Desa Rantau Kermas dari Kabupaten Merangin, serta Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari dari Kabupaten Badung. (ant)