Disiplin di Perlintasan Kereta Api Masih Jadi Persoalan

- Editor

Selasa, 16 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto humas

foto humas

BANDUNG.bipol.co – Pemerintah Kota  Bandung akan terus mendukung Komunitas Edan Sepur Indonesia yang selama ini sudah berkontribusi menciptakan budaya disiplin di perlintasan kereta api. Pasalnya, budaya disiplin di perlintasan kereta api masih menjadi persoalan.

“Tantangannya memang berat. Kalau teman-teman mau jalan terus, kita bersama Dishub akan ikut mendampingi,” kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (15/7/2019).

Wakil wali kota mengakui, selama ini disiplin di perlintasan kereta api yang melewati jalan raya masih menjadi persoalan, tanpa terkecuali di Kota Bandung. Menurutnya, pelanggaran ini tidak boleh dibiarkan berlarut karena bisa mengakar menjadi kebiasaan.

Untuk itu, ia sangat menyambut gembira hadirnya Komunitas Edan Sepur Indonesia di Kota Bandung. Komunitas ini ikut menegakan disiplin khusus di perlintasan kereta api.

“Pemkot Bandung mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman. Memang perlintasan kereta ini domain PT. KAI tapi tempatnya ada di Kota Bandung,” katanya.

Wakil wali kota memaparkan, selama ini banyak para pengendara masih menganggap sepele aturan di perlintasan kereta api. Sehingga acap kali melanggar lantaran sudah merasa aman. Padahal rambu di perlintasan dibuat demi keselamatan masyarakat sendiri.

“Ini semata-mata kan untuk ketertiban dan keamanan warga juga. Mungkin sanksi sosial lebih mengena. Silhkan dipikirkan apa yang pas. Kita senang teman-teman juga bisa menjembatani karena memang perlintasan seperti di Laswi atau Ahmad Yani, Cikudapateuh dengan Garuda. Itu rawan kecelakaan,” bebernya.

Lebih lanjut, wakil wali kota memotivasi para anggota Komunitas Edan Sepur Indonesia untuk terus menjalankan programnya. Kendati masalah di lapangan kerap menjadi hambatan, ia meyakini kolaborasi komunitas dan pemerintah akan selalu membuahkan hasil positif.

“Kuncinya memang konsistensi. Nah kalau teman-teman konsisten, kita ajak Dishub dan Satlantas. Saya sudah bicara dengan Kapolrestabes Bandung. Kita harus konsisten juga menindaknya,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas Komunitas Edan Sepur Indonesia wilayah Kota Bandung, Abdullah Putra Gandhara menuturkan, upaya menegakan budaya disiplin di perlintasan kereta api telah dimulai sejak komunitas ini terbentuk pada 2014 silam. Setiap satu minggu sekali komunitas rutin turun ke perlintasan kereta api di lima titik jalan raya di Kota Bandung. Biasanya mulai pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB.

“Biasanya kasih imbauan dengan pengeras suara atau poster. Kita sedang bersama polisi, biasanya langsung ditilang jika ada yang melawan arus,” kata Abdullah. (rls)

Editor  Deden .GP

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol
Tag :

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB