BANDUNG.bipol.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memerangi dan menekan angka pengangguran di Kota Bandung. Salah satunya dengan cara mendorong terciptanya lapangan kerja padat karya.
“Ada cara lain yakni meningkatkan daya saing pariwisata, lingkungan bisnis wisata, tata kelola dan infrastruktur pariwisata Kota Bandung yang baik,” paparnya.
Per tahun 2017, angka pengangguran di Kota Bandung berada di angka 8,04 persen. Sedangkan pada 2015, angka pengangguran mencapai 9,05 persen.
Meski angka pengangguran menurun, Yana berkomitmen akan terus menekannya agar terciptanya kemakmuran bagi masyarakat Kota Bandung.
Untuk itu juga, Yana berterima kasih kepada Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Kota Bandung dan Dewan Pengupahan Kota Bandung. Menurut Yana, kedua lembaga ini memiliki peran penting pembangunan Kota Bandung. Khususnya dalam akselerasi ketenagakerjaan di Kota Bandung.
“Mari kita sama-sama berkontribusi dalam upaya akselerasi sektor ketenagakerjaan di Kota Bandung. Sehingga bukan hanya UMK-nya saja yang naik, tetapi angka penganggurannya bisa terus diturunkan,” ajak Yana.
Senada dengan Yana, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan, pengangguran harus terus ditekan jumlahnya.
“Saya berharap Kota Bandung terus kondusif. Kondusif di sini artinya harus tercipta kesejahteraan antara pekerja dan pengusaha. Karena dua unsur ini tidak bisa dipisahkan,” tutur Arief. (rls)
Editor Deden .GP