BOGOR.bipol.co – Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhir-akhir ini melakukan hal tak biasa diluar jam kerjanya. Selepas maghrib, terlihat mereka berkumpul di sejumlah titik wilayah untuk berdialog dan berdiskusi bersama warganya. Ya, kegiatan yang dimaksud adalah “Ngariung Bareng Wali Kota”.
Kali ini, acara Ngariung Bareng Wali Kota berlangsung diatas area tanah lapang yang lokasinya tak jauh dari kantor Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, pada Selasa (16/07/2019) malam.
Acara serupa telah berlangsung di lapangan volley RT 005, RW 010, Kelurahan Batu, Kecamatan Bogor Barat, pada Minggu (14/07) beberapa hari lalu. Ratusan warga dari dua Kecamatan, yakni Bogor Utara dan Tanah Sareal tumpah ruah sesaki lokasi kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip turut memboyong sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat, dan para Lurah dari dua kecamatan tersebut.
Kesempatan ini disuguhkan khusus oleh pasangan Bima-Dedie bagi warganya yang ingin meluapkan keluh kesah dan keinginannya kepada pemerintah.
“Kami semua hadir disini untuk mendengarkan aspirasi warga dan untuk merespon apa yang diinginkan warga agar terjadi dan bisa direalisasikan. Jadi saya ingin mendengar semuanya, warga harapannya apa,” ujar Bima saat memulai dialog dengan warga.
Dihadapan warga, Bima menyinggung kembali janji politiknya saat kampanye di Pilkada 2018 lalu. Pasalnya, saat kampanye kala itu, duet Bima – Dedie mendengungkan sejumlah janji, diantaranya rumah tidak layak menjadi layak. Kemudian, Bima juga menginginkan infrastruktur di wilayah, jalan lingkungan, dan penerangan jalan umum yang lebih baik.
“Pertama soal RTLH. Jadi Insya Allah anggaran akan lebih diperbanyak lagi untuk membantu warga, sehingga rumah yang tidak layak bisa menjadi layak. Kedua, Insya Allah kami perhatikan infrastrukturnya, lampu jalannya, dan jalan lingkungannya agar lebih banyak dan bisa lebih baik lagi,” terang Bima.
Kemudian, Politisi PAN itu menyebut bahwa akan memperhatikan sisi kesehatan warganya. Khususnya warga yang kurang mampu dan warga yang belum memiliki BPJS. Dalam hal ini, Bima berjanji akan menjemput bola dengan cara mendatangkan langsung dokter untuk warga.
“Kami akan jemput bola dengan terjunkan dokter ke wilayah. Lalu bagi warga yang tertunggak BPJS, Insya Allah pemerintah akan membantu dan mencarikan solusinya,” ucapnya.
Dalam kegiatan Ngariung Bareng Wali Kota itu pun cukup banyak menampung aspirasi warga. Mulai dari persoalan terkait pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, lingkungan, infrastruktur hingga jalan berlubang pun turut disampaikan dalam kesempatan tersebut.
Sebelum mengakhiri sambutan, Bima berpesan kepada seluruh warga Kota Bogor agar tetap selalu rukun dan menjaga kebersamaan pasca Pilpres 2019 kemarin.
“Pilkada kan sudah selesai, Pilpres juga sudah selesai. Mari kita move on melangkah kedepan, tidak ada nomor 1 maupun nomor 2. Yang ada itu nomor 3, yakni persatuan Indonesia. Walaupun disini waktu Pilkada ada yang tidak memilih Bima – Dedie tetap jangan khawatir. Karena semua warga, baik yang memilih atau tidak, tetap kami layani dengan baik,” tegasnya.
Sedikitnya, ada belasan perwakilan warga yang terdiri dari berbagai tokoh masyarakat, Ketua RT, Ketua RW dan perwakilan LPM dari dua kecamatan yang berani mengemukakan keinginannya secara langsung dihadapan pemerintah. Satu dari belasan permintaan warga, pemerintah berhasil mewujudkannya saat itu, yakni dengan memberikan satu gerobak sampah yang dibutuhkan oleh warga untuk pengangkutan sampah.
Sekedar informasi, acara Ngariung Bareng Wali Kota ini terakhir akan diselenggarakan di wilayah Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan pada Rabu (17/07) malam. Di lokasi itu nantinya akan hadir masyarakat dari dua kecamatan, yakni Bogor Selatan dan Bogor Timur. (rls)
Editor Deden .GP