BANDUNG, bipol.co – Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung berhasil tembus publikasi di jurnal quartile tinggi (Q1). Publikasi ini merupakan tagihan outcome penelitian Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Litapdimas Kementerian Agama Tahun 2018.
Kepala Seksi Penelitian dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada Subdit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Mahrus, memberikan apresiasi atas capaian outcome publikasi ilmiah hasil penelitian.
“Tembus publikasi di jurnal Q1 menunjukan kualitas penelitian BOPTN Litapdimas Kementerian Agama,” ujar Mahrus saat dihubungi melalui telepon, Kamis (18/7).
Sehari sebelumnya, Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penelitian.
“Penelitian harus dipublikasikan di jurnal ilmiah dan hasilnya harus bermanfaat dan dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Mahmud seusai acara peletakan batu pertama gedung kuliah terpadu dan gedung laboratorium terintegrasi MIPA yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di kampus II UIN SGD Bandung, Rabu (17/7).
Hasniah Aliah, dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung. Proposal yang dia ajukan lolos pada kompetisi penelitian BOPTN Litapdimas Kementerian Agama Tahun 2018. Topik penelitiannya adalah sensor dari bahan lokal Indonesia yang tindak lanjutnya akan menghasilkan deteksi kandungan haram.
Hasil penelitian terbit di jurnal regular Materials Research Express volume 6 nomor 9 Tahun 2019. Jurnal ini bereputasi global yang memiliki dampak tinggi Q1.
“Saya berterimakasih kepada Kementerian Agama dan UIN SGD Bandung atas dana BOPTN Litapdimas ini,” ujar Hasniah Aliah.**
Editor: Hariyawan