Yana: Sesuai Harapan, Rekayasa Lalin Layak Dipermanenkan

- Editor

Kamis, 18 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.* rahmat kurniawan

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.* rahmat kurniawan

BANDUNG, bipol.co – Uji coba Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Sukajadi-Cipaganti-Setiabudhi akan berakhir pada hari ini, Kamis (18/7/2019). Pemkot Bandung menilai rekayasa yang dilakukan telah berdampak baik untuk mengurai kepadatan di kawasan tersebut.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan pihaknya dan Satlantas Polrestabes telah melakukan koordinasi dan evaluasi harian terkait rekayasa. Menurutnya, dari pantauan secara umum, rekayasa kawasan Sukajadi-Cipaganti-Setiabudhi dinilai telah memberikan dampak positif.

“Berdasarkan laporan dan pantauan di aplikasi, lalu hasil evaluasi setiap harinya memang relatif sudah baik khususnya di kawasan rekayasa,” kata Yana di Balai Kota Bandung. Jalan Wastukencana, Kamis (18/7/2019)

Yana mengungkapkan rekayasa yang dilakukan saat ini perlu penyesuaian yang lebih baik dari masyarakat, sehingga dampak dari rekayasa ini dapat lebih optimal.

“Saya lihat masih ada perilaku masyarakat yang belum paham. Misalnya orang dari RS Boromeus mau ke arah Utara (Geger Kalong) masih menggunakan jalur lama seperti Dago yang turun ke bawah, padahal kalau mereka ke atas Dago lalu ke jalan Siliwangi nyeberang di Jalan Lamping lalu Jalan Jurang, Jalan Cemara, lalu belok kanan (Sukajadi) itu kosong,” jelasnya.

Yana juga menilai, yekayasa kawasan Sukajadi-Cipaganti-Setiabudhi ini hanya memerlukan sedikit perbaikan secara teknis. Secara umum, dia menilai rekayasa kawasan ini sudah sesuai harapan, sehingga rekayasa kawasan ini layak untuk dipermanenkan.

“Sejauh ini, kawasannya hasilnya baik, tinggal dampak kecil. Kalau saya lihat dari hasil kawasannya yang membaik, dari segi waktu, kemungkinan layak dipermanenkan.

Meski begitu, Yana menegaskan bahwa keputusan untuk penetapan rekayasa kawasan ini akan menunggu hasil rapat evaluasi forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

“Tetap harus menunggu hasil evaluasi. Saya lihat hasil forum LLAJ, hari ini. Mereka tentu akan mengkaji secara konprehensif,” tegasnya.**

Reporter: Rahmat Kurniawan

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB