BANDUNG, bipol.co – Uji coba Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Sukajadi-Cipaganti-Setiabudhi akan berakhir pada hari ini, Kamis (18/7/2019). Pemkot Bandung menilai rekayasa yang dilakukan telah berdampak baik untuk mengurai kepadatan di kawasan tersebut.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan pihaknya dan Satlantas Polrestabes telah melakukan koordinasi dan evaluasi harian terkait rekayasa. Menurutnya, dari pantauan secara umum, rekayasa kawasan Sukajadi-Cipaganti-Setiabudhi dinilai telah memberikan dampak positif.
“Berdasarkan laporan dan pantauan di aplikasi, lalu hasil evaluasi setiap harinya memang relatif sudah baik khususnya di kawasan rekayasa,” kata Yana di Balai Kota Bandung. Jalan Wastukencana, Kamis (18/7/2019)
Yana mengungkapkan rekayasa yang dilakukan saat ini perlu penyesuaian yang lebih baik dari masyarakat, sehingga dampak dari rekayasa ini dapat lebih optimal.
“Saya lihat masih ada perilaku masyarakat yang belum paham. Misalnya orang dari RS Boromeus mau ke arah Utara (Geger Kalong) masih menggunakan jalur lama seperti Dago yang turun ke bawah, padahal kalau mereka ke atas Dago lalu ke jalan Siliwangi nyeberang di Jalan Lamping lalu Jalan Jurang, Jalan Cemara, lalu belok kanan (Sukajadi) itu kosong,” jelasnya.
Yana juga menilai, yekayasa kawasan Sukajadi-Cipaganti-Setiabudhi ini hanya memerlukan sedikit perbaikan secara teknis. Secara umum, dia menilai rekayasa kawasan ini sudah sesuai harapan, sehingga rekayasa kawasan ini layak untuk dipermanenkan.
“Sejauh ini, kawasannya hasilnya baik, tinggal dampak kecil. Kalau saya lihat dari hasil kawasannya yang membaik, dari segi waktu, kemungkinan layak dipermanenkan.
Meski begitu, Yana menegaskan bahwa keputusan untuk penetapan rekayasa kawasan ini akan menunggu hasil rapat evaluasi forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).
“Tetap harus menunggu hasil evaluasi. Saya lihat hasil forum LLAJ, hari ini. Mereka tentu akan mengkaji secara konprehensif,” tegasnya.**
Reporter: Rahmat Kurniawan
Editor: Hariyawan