Diperiksa BPK, Wabup Bandung Minta Perangkat Daerah Harus ada

- Editor

Jumat, 19 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(foto/humas)

(foto/humas)

SOREANG,bipol.co – Kabupaten Bandung menjadi yang pertama diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat. Pasalnya selama tiga tahun berturut-turut dar 2016-2018, Pemkab Bandung berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Wakil Bupati (Wabup) Bandung Gun Gun Gunawan, mengimbau seluruh Perangkat Daerah (PD) untuk terus bekerja sama dan berkoordinasi baik dengan BPK.

“Alhamdulillah pencapaian-pencapaian yang kami raih tidak lepas dari arahan serta pembinaan tim BPK. Kami akan berkomitmen dan terus berikhtiar, dan tentunya saya mengimbau kepada para kepala PD untuk terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan BPK,” imbau wabup disela-sela Pemeriksaan Pendahuluan Kinerja BPK Perwakilan Jabar di Bale Winaya Soreang, Kamis (18/7/2019).

Gun Gub berharap, pemeriksaan pendahuluan pengelolaan keuangan APBD terhadap capaian IPM di Kabupaten Bandung, dapat ikut dalam peningkatan kinerja PD di Pemkab Bandung.

“Ini akan menjadi tantangan kedepannya, bagaimana pencapaian pengelolaan keuangan harus sinergi dan tentunya ada korelasi dengan peningkatan kinerja,” katanya.

Berdasarkan hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja sendiri, papar Gun Gun, tahun 2017 Pemkab Bandung memperoleh nilai 63,03 atau prsdikat B. Sementara tahun 2018 memperoleh nilai 70,15 atau predikat BB, dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB).

Gun Gun meminta, seluruh kepala PD agar berperan aktif memberikan data, angka serta informasi yang dibutuhkan selama pemeriksaan.

“Selama pemeriksaan ini, kepala PD harus ada. Malu lah kalau ternyata di lapangan tidak ada komunikasi yang baik antara tim BPK dan PD. Apapun yang diminta, itu untuk kebaikan kita semua,” pinta Gun Gun.

Sementara Penanggung Jawab BPK RI Perwakilan Jabar, Ari Endarto menjelaskan, pemeriksaan kinerja tersebut dilaksanakan serentak di Indonesia. Untuk Jabar sendiri, lanjutnya, terdapat tiga daerah yang menjadi sample pemeriksaan kinerja, antara lain Pemkab Bandung, Kabupaten Karawang dan Kota Banjar.

“Hari ini BPK melakukan pemeriksaan kinerja. Ini memang salah satu jenis pemeriksaan selain laporan keuangan. Kebetulan pemeriksaan kali ini adalah pemeriksaan yang bersifat tematik, yang artinya dilaksanakan serentak di Indonesia. Kita akan melaksanakan pemeriksaan selama 25 hari, terhitung dari 22 Juli – 15 Agustus 2019,” jelasnya.

Adapun objek pemeriksaan, lanjut Ari adalah APBD. Karena selama ini pihaknya belum pernah mengukur sejauh mana pengaruhnya APBD kepada tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Apakah faktor-faktornya berkaitan langsung atau tidak. Sehingga nantinya kita akan memetakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi terkait pencapaian IPM,” lanjut Ari.

Selain menilai kualitas pengelolaan APBD, pihaknya juga akan mengidentifikasi permasalahan dalam pengelolaan APBD yang berpotensi mempengaruhi realisasi capaian IPM.

“Kami akan menentukan tujuan dalam lingkup pemeriksaan rinci, mengidentifikasi jenis bukti dan prosedur pemeriksaan rinci serta menyusun program pemeriksaan rinci. Itu semua merupakan tujuan dari pemeriksaan pendahuluan,” paparnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan penilaian kualitas pengelolaan APBD akan menggunakan Public Expenditure and Financial Accountability (PEFA) Framework, yang mencakup tujuh pilar.

“Tujuh pilar tersebut terdiri dari keandalaan anggaran, transparansi keuangan publik, manajemen aset dan kewajiban, strategi fiskal dan penganggaran berbasis kebijakan, prediktabilitas dan pengendalian dalam pelaksanaan anggaran, akuntasi dan pelaporan, serta pemeriksaan dan audit aksternal,” pungkas Ari Endarto.**

Reporter : Dedi Ruswandi
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB