Rupiah Awal Pekan Berpotensi Menguat

- Editor

Senin, 22 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal pekan ini masih berpotensi menguat namun relatif terbatas. Pada pukul 10.14 WIB, rupiah sendiri masih melemah 22 poin atau 0,16 persen menjadi Rp13.960 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp13.938 per dolar AS.

“Kemungkinan rupiah menguat terbatas walaupun secara teknikal kemungkinan ada pelemahan karena telah menguat secara berturut-turut menguat sejak Kamis minggu lalu,” kata ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (22/7/2019).

Dari eksternal, Presiden Trump kembali meminta The Fed untuk segera mengakhiri kebijakan moneter ketat seiring dengan tensi perdagangan dengan China yang masih berlangsung. Permintaan ini semakin membuat probabilitas The Fed menurunkan suku bunganya pada pertemuan 30-31 Juli 2019 ini semakin besar.

Dari internal, keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 5,75 persen masih menjadi katalis positif bagi nilai tukar. Dengan keputusan ini tren suku bunga acuan BI ke depan dinilai akan cenderung turun.

“Keputusan BI turunkan suku bunga menjadi sinyal potensi turunnya suku bunga yang berlanjut di masa mendatang,” ujar Lana.

Lana memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp13.900 per dolar AS sampai Rp13.930 per dolar AS. Namun, secara teknikal rupiah diprediksi melemah di kisaran Rp13.970 per dolar AS sampai Rp13.990 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.963 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.913 per dolar AS. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB