BANDUNG,bipol.co – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan tiga kejadian kasus pembentangan bendera hitam bertuliskan tauhid di lembaga pendidikan saat tahun ajaran baru pendidikan.
“Sudah ada tiga kejadian pembentangan bendera tauhid di lembaga pendidikan, yang informasinya sampai ke kami dan kita sikapi,” jelas Uu Ruzhanul Ulum, Senin (22/7) di RS Sartika Asih Polda Jabar.
Dikatakannya, aksi pembentangan bendera tersebut terjadi di kegiatan pesantren Ramadan di Bandung Barat, SMA di Kabupaten Bandung dan Sukabumi.
“Jadi salah satu guru ngaji dan beberapa muridnya membentangkan bendera itu yang dianggap terlarang di kelas. Fotonya ada beredar. Kepala sekolah sudah dipanggil,” terang Uu.
Kasus kedua, jelas Uu, seseorang anak SMA di Kabupaten Bandung menbentangkan bendera serupa di sekolah. Dalam foto yang beredar, siswa SMA itu menyebut bahwa kelompok pemilik bendera itu hebat, disiplin, arif, dan bijaksana.
“Peristiwa kedua ini terjadi di Bandung. Fotonya ada,” ujarnya.
Sedangkan kasus ketiga, tutur Uu, terjadi sebuah SMA negeru di Kabupaten Sukabumi, beberapa hari lalu.
” Kepala sekolah SMA negeri di Sukabumi itu sudah dipanggil. Kasek diminta untuk tidak melepas begitu saja kegiatan keagamaan di sekolah,” jelasnya.
Ditanya tindakan yang dilakukan Pemprov Jabar terhadap peristiwa itu, Uu mengungkapkan, pihaknya meminta bantuan Polda Jabar dan TNI.
“Pemprov Jabar sebagai pembina SMA dan SMK negeri, bekerja sama dengan TNI dan Polri akan melaksanakan kegiatan pencerahan ke guru dan murid tentang cinta tanah air dan sebagainya. Soal salah benarnya itu tergantung polisi. Kami selaku pemprov dengan kewenangan atas SMA, akan mempelajari lebih dalam atas kasus ini,” ungkapnya.**
Reporter : Arief Pratama
Editor : Herry Febriyanto