Jelang Kurban, Pemprov Andalkan 70% Pasokan Ternak dari Luar Jabar

- Editor

Rabu, 24 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjual hewan kurban di Jalan Kiaracondong, Bandung.* ist.

Penjual hewan kurban di Jalan Kiaracondong, Bandung.* ist.

BANDUNG, bipol.co – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengakui kebutuhan hewan kurban belum bisa sepenuhnya terpenuhi dari produksi ternak di Jawa Barat, sehingga Pemprov Jabar akan memasok dari luar provinsi untuk memenuhi kebutuhan pada Hari Raya Idul Adha 2019.

“Kalau untuk Idul Adha, Jawa Barat ini terus terang belum bisa dipenuhi seluruhnya dari produksi ternak Jawa Barat. Ini masih digunakan atau masih dipasok dari luar,” ujar Uu di Bandung, Rabu (24/7/2019).

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban khususnya sapi lokal yang berasal dari Jabar, Pemprov hanya bisa memasok sekitar 30% bagi seluruh daerah kabupaten/kota. Hal tersebut dikarenakan kurangnya produksi ternak dan pakan yang ada di Jabar.

“Kita baru 30 persen memasok kebutuhan Jawa Barat, tetapi menjelang Idul Adha ini kayaknya kita tidak bisa bertambah. Jadi nanti akan ditambah dengan produksi dari luar,” imbuhnya.

Namun begitu, Uu memastikan untuk kebutuhan tahun depan akan terdapat produksi sapi lokal atau yang asli berasal dari Jabar, yakni Sapi Pasundan. Jenis sapi tersebut, dinilai memiliki bobot besar dan saat ini sedang dikembangkan Pemprov Jabar melalui inseminasi atau pengembangan.

“Dengan inseminasi, Insya Allah, apalagi kita sudah juara inseminasi dibandingkan provinsi lain. Jadi akan semakin banyak sapi dilahirkan dan diproduksi masyarakat peternak Jawa Barat,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Inseminasi Buatan (IB) yang dilakukan Pemprov Jabar saat ini telah mencapai 110% dalam kurun waktu enam bulan. Angka tersebut, dinilai telah melampaui target yang dicanangkan Pemprov Jabar untuk pengembangan ternak di Jawa Barat.

“Jadi sembilan bulan ke depan lahir, tiga bulan ke depan kita periksa buntingnya berapa. Kalau yang lain baru 30 persen, sementara kita sudah 110 persen, artinya sudah melebihi target,” ucapnya.**

Reporter: Iman Mulyono

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB