BANDUNG, bipol.co – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengakui kebutuhan hewan kurban belum bisa sepenuhnya terpenuhi dari produksi ternak di Jawa Barat, sehingga Pemprov Jabar akan memasok dari luar provinsi untuk memenuhi kebutuhan pada Hari Raya Idul Adha 2019.
“Kalau untuk Idul Adha, Jawa Barat ini terus terang belum bisa dipenuhi seluruhnya dari produksi ternak Jawa Barat. Ini masih digunakan atau masih dipasok dari luar,” ujar Uu di Bandung, Rabu (24/7/2019).
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban khususnya sapi lokal yang berasal dari Jabar, Pemprov hanya bisa memasok sekitar 30% bagi seluruh daerah kabupaten/kota. Hal tersebut dikarenakan kurangnya produksi ternak dan pakan yang ada di Jabar.
“Kita baru 30 persen memasok kebutuhan Jawa Barat, tetapi menjelang Idul Adha ini kayaknya kita tidak bisa bertambah. Jadi nanti akan ditambah dengan produksi dari luar,” imbuhnya.
Namun begitu, Uu memastikan untuk kebutuhan tahun depan akan terdapat produksi sapi lokal atau yang asli berasal dari Jabar, yakni Sapi Pasundan. Jenis sapi tersebut, dinilai memiliki bobot besar dan saat ini sedang dikembangkan Pemprov Jabar melalui inseminasi atau pengembangan.
“Dengan inseminasi, Insya Allah, apalagi kita sudah juara inseminasi dibandingkan provinsi lain. Jadi akan semakin banyak sapi dilahirkan dan diproduksi masyarakat peternak Jawa Barat,” ungkapnya.
Dijelaskannya, Inseminasi Buatan (IB) yang dilakukan Pemprov Jabar saat ini telah mencapai 110% dalam kurun waktu enam bulan. Angka tersebut, dinilai telah melampaui target yang dicanangkan Pemprov Jabar untuk pengembangan ternak di Jawa Barat.
“Jadi sembilan bulan ke depan lahir, tiga bulan ke depan kita periksa buntingnya berapa. Kalau yang lain baru 30 persen, sementara kita sudah 110 persen, artinya sudah melebihi target,” ucapnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor: Hariyawan