Masyarakat Kurang Peduli Lingkungan karena Kemajuan Zaman

- Editor

Kamis, 25 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG,bipol.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar menilai penghargaan-penghargaan bagi insan yang peduli terhadap lingkungan penting untuk diberikan. Penghargaan tersebut dinilai mampu mengubah perilaku masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga lingkungan.

Kepala Bidang Konservasi Pengendalian Perubahan Iklim DLH Jabar, Asep R. Lengkawa menyatakan, penghargaan yang diberikan tentu tidak sebatas bagi institusi maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sebab, kepedulian terhadap lingkungan juga harus ditanamkan sejak dini, khususnya di lingkup pendidikan.

“Masyarakat kita masih kurang peduli terhadap kondisi lingkungan karena perkembangan kemajuan zaman. Kita dininabobokan sehingga tidak sadar dengan akibatnya,” ujarnya dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Kamis (25/07/2019).

Dijelaskannya, kerusakan lingkungan yang terjadi diakibatkan sejumlah faktor, di mana salah satunya adalah penggunaan plastik. Permasalahan sampah plastik dinilai menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang tak kunjung usai dan perlu adanya upaya daur ulang untuk pelestarian lingkungan.

“Apakah kepedulian generasi mendatang soal lingkungan akan sama dengan kita? Makanya, kita perlu tanamkan sejak dini. Kita harus gerak cepat, jangan sampai kecepatan zaman ini menggerus keasrian lingkungan kita,” ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut, SMAN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor didapuk menjadi sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Pembiasaan yang dilakukan terhadap para siswa untuk peduli dan menjaga lingkungan dinilai menjadi alasan sekolah tersebut mendapatkan penghargaan.

Perwakilan SMAN 2 Cibinong, Dijah Noeringtias, mengaku mendapat kesulitan karena tidak mudahnya untuk membiasakan para siswa peduli terhadap lingkungan. Pasalnya, perlu adanya pembiasaan agar siswa-siswi lebih sadar untuk menjaga lingkungan sekolahnya.

“Pembiasaannya dimulai dari pemilahan sampah sampai siswa betul-betul peduli menjaga lingkungan sekolah. Kesadaran ini harus diimplementasikan juga di lingkungan masyarakat,” kata Dijah.**

Reporter: Iman Mulyono

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB