BANDUNG,bipol.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berencana membubarkan SMK yang dinilai tidak produktif mencetak lulusan siap kerja. Terlebih, SMK dinilai menjadi penyumbang angka pengangguran terbesar karena sistem pendidikan yang tidak sesuai arah ekonomi nasional.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdik Jabar, Dewi Sartika mengungkapkan, terdapat kurang lebih 600 SMK di Jawa Barat yang hanya memiliki siswa atau murid di bawah 200 orang. Bahkan, tercatat ada sebanyak 400 SMK yang hanya diisi 100 orang siswa.
“Sebetulnya ada yang di bawah 60 murid, lalu kita data ada yang setelah tiga tahun nggak ada muridnya. Ini mungkin yang dalam tanda petik dibubarkan,” ungkap Dewi di Bandung, Kamis (25/07/2019).
Dijelaskannya, pertimbangan pembubaran SMK-SMK yang digagas Ridwan Kamil karena dinilai tidak produktif mencetak siswa siap kerja telah mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Saat ini, rencana tersebut tengah dilakukan uji publik sebelum kemudian diimplementasikan.
“Kebetulan Mendikbud sedang membuat kebijakannya dan sekarang sedang diuji publik, nanti kita akan urus sama-sama,” ujarnya.
Disinggung mengenai tujuan SMK menciptakan lulusan siap kerja, Dewi menampik hal tersebut karena tidak semua siswa memiliki kompetensi dalam bekerja. Justru, pihaknya menekankan agar SMK di Jawa Barat mampu menciptakan lulusan siap berwirausaha.
“Sebetulnya tidak, memang ada yang langsung bekerja, tapi sekarang wirausaha juga digalakkan di seluruh dunia karena SMK lebih banyak ke skill daripada teori,” ujar Dewi.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto