BANDUNG,bipol.co – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyatakan, aktivitas di Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu ditutup selama tiga hari hingga Senin (29/07/2019. Keputusan dikeluarkan berdasarkan hasil perundingan dengan semua stakeholder.
Hal tersebut disampaikan Rudy saat memantau secara langsung perkembangan objek wisata Tangkuban Parahu. Dirinya juga sempat meninjau bibir Kawah Ratu yang masih diselimuti material abu sisa erupsi pada Jum’at (27/07/2019) sore.
“Tadi kumpul semua saya mendengar apa yang dilihat dan saya putuskan untuk tiga hari ini tidak boleh ada pengunjung,” ujar Rudy di Pos Pantau Gunung Tangkuban Parahu, Sabtu (27/07/2019).
Meski situasi saat ini jarak kunjungan dari area kawah telah menurun menjadi 500 meter, tetapi untuk keamanan dan kenyamanan objek wisata harus ditutup. Selain itu, penutupan dilakukan sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, di mana area wisata harus steril dari pengunjung.
“Walaupun situasinya normal 500 meter dari bibir kawah, kami putuskan untuk tidak ada pengunjung. Proses selanjutnya akan dilihat lagi perkembangannya seperti apa,” ujar dia.
Selain itu, pihaknya memastikan tidak ada korban meninggal dunia maupun luka-luka terdampak erupsi Gunung Tangkuban Parahu. Hanya saja, sejumlah pengunjung mengalami sesak nafas dan telah dilarikan ke Sespim Polri untuk mendapatkan penanganan.
“Di Sespim Polri dan sudah pulang. Semua aktivitas dihentikan dulu,” ujarnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto