Gagal Panen di Kecamatan Cicantayan Akibat Kemarau Panjang

- Editor

Jumat, 2 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMI, bipol.co – Karena kesulitan pasokan air, di tengah musim kemarau yang terik, pesawahan di Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, mengalami gagal panen. Para petani di Desa Cicantayan hanya bisa mengelus dada ketika menatap tanaman padinya yang baru berumur dua bulan dalam keadaan mengering dan meranggas.

Tidak ada lagi air yang mengalir ke sawah kami. Kondisi sawah kami kering kerontang,” kata Uci (63), salah seorang pemilik sawah di Desa Cicantayan kepada wartawan, Kamis (1/8/2019).

Awalnya Uci tidak mengira musim kemarau akan jatuh mulai bulan Juni, sehingga pada bulan tersebut dia masih melanjutkan pengolahan sawah untuk ditanami padi setelah panen pertengahan tahun. Dia pun mengeluarkan biaya untuk membajak, mencangkul, membeli bibit, membeli pupuk, upah pekerja, dan pengeluaran lainnya. Sekarang semua dana yang telah dibayarkannya itu dipastikan tidak akan kembali.

“Saya punya lima petak sawah, semuanya kekeringan. Tidak ada yang bisa diharapkan dari tanaman padi yang sudah mengering ini,” ujar dia.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Desa Cicantayan, Aas Ashari, menjelaskan sawah yang mengalami kekeringan di Cicantayan sebagian besar mengalami gagal panen. Namun untuk tanaman padi yang umurnya di atas tiga bulan masih dapat dipanen dan dinikmati hasilnya oleh petani.

“Kawasan yang paling parah mengalami kekeringan adalah Sawahlega.  Di Sawahlega hampir tidak ada tanaman padi yang dapat diselamatkan karena kekurangan air,” tutur Aas.

Tidak kurang dari dua hektare tanaman padi di Sawahlega yang tidak dapat dipetik hasilnya oleh petani. Dalam satu tahun, para petani bisa memanen padinya sebanyak dua kali. Sehabis panen pada awal musim kemarau, pemilik sawah tidak dapat menanam padi kembali.

“Kami pernah bermusyawarah dengan BPD untuk mengatasi masalah kekeringan yang terus berulang setiap tahun ini. Solusinya dengan membangun embung atau tempat penampungan air. Dengan adanya embung, para pemilik sawah dapat mengurangi kerugian akibat tanaman padinya kehabisan air,” ujar Aas.

Namun untuk membangun embung ini terkendala faktor keuangan karena dibutuhkan dana hingga ratusan juta rupiah. Satu-satunya jalan Pemdes Cicantayan mengajukan permohonan bantuan dana kepada pemerintah, baik Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar, maupun pemerintah pusat untuk memperoleh dana pembangunan embung tersebut.

“Kami perkirakan, kalau ada embung para petani bisa panen sebanyak tiga kali dalam satu tahun,” kata dia.**

 

Reporter: Firdaus

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB