Pertemuan Jokowi-SBY Bisa Jadi Contoh Damainya Politik

- Editor

Jumat, 2 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakar komunikasi politik, Lely Arrianie.* ist.

Pakar komunikasi politik, Lely Arrianie.* ist.

JAKARTA, bipol.co  – Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, diperlukan kedua belah pihak untuk melakukan komunikasi politik yang sehat dan memberikan gambaran elite politik yang damai kepada masyarakat.

“Jokowi dan SBY berkepentingan untuk memperlihatkan model komunikasi politik bahwa elite politik satu dengan yang lain bisa berkomunikasi, saling menyampaikan aspirasi politiknya,” ungkap pakar komunikasi politik, Lely Arrianie, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Hal itu perlu dilakukan oleh kedua tokoh tersebut, menurut Lely, karena ada kecenderungan budaya Indonesia menganut patronase, yang membuat sikap elite politik menjadi contoh dan model yang ditiru.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan, mengatakan SBY akan melakukan pertemuan dengan Jokowi pada Agustus 2019. Dia juga direncanakan bersilaturahmi dengan para ketua umum partai politik.

Tapi detail waktu pertemuan tersebut sendiri masih belum dijadwalkan. “Belum (hari ini),” kata Syarief Hasan melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat.

Pertemuan tersebut, penting untuk Jokowi dan SBY karena bagi calon presiden terpilih, dalam pertemuan tersebut dia bisa mengetahui program apa yang bisa ditawarkan oleh Partai Demokrat, ujar Lely, pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia itu.

“Selain itu, untuk mempertunjukkan ke masyarakat sebagai politic modelling, maka mereka harus bertemu untuk memberikan gambaran kalau tidak terjadi apa-apa, dan bisa saling support satu sama lain,” ungkapnya.

Namun demikian, Lely tidak menampik kemungkinan bahwa pertemuan itu bisa memiliki motif politik yang lebih besar, seperti masalah jabatan menteri dan kemungkinan memberi panggung ke putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, yang digadang akan menjadi penerusnya.

“Kepentingan lainnya boleh jadi nanti ada pembicaraan soal politik titip menitip, istilahnya, terutama buat Demokrat untuk panggung politik AHY. Karena dia tidak mencalonkan di DPR,” ungkapnya.**

 

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB