DPR: PLN Harus Belajar dari Setiap Kejadian

- Editor

Senin, 5 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co – Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu, mengatakan peristiwa pemadaman secara luas di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat yang terjadi dapat dijadikan pembelajaran agar PLN memiliki sistem yang bisa meminimalisasi dampak pemadaman berskala luas.

“Saya mendorong supaya PLN memiliki desain kalau ada masalah hendaknya dampaknya jangan begitu luas, harus ada sistem yang bisa mengatur,” katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Minggu malam.

Ia menjelaskan, sistem yang dimaksudkannya semacam cabang-cabang yang bisa mengantisipasi jika terjadi gangguan listrik, sehingga tidak menimbulkan masalah begitu luas.

Pada Minggu (4/8) siang hingga malam terjadi pemadaman listrik di hampir sebagian besar wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat dimulai sekitar pukul 11.45 WIB dan berangsur normal mulai pukul 20.00 WIB.

“PLN harus belajar dari setiap kejadian. Ini sesuatu yang tidak kita harapkan, PLN merugi, masyarakat merugi, industri merugi,” katanya.

Kejadian pemadaman hampir menyeluruh di semua wilayah Ibu Kota ini, kata dia, menjadi pembelajaran agar bisa menciptakan sistem yang kalau ada gangguan pada satu titik lokasi tidak menimbulkan dampak begitu besar.

DPR juga berencana akan memanggil PLN untuk memastikan permasalahan apa yang terjadi dan mencarikan solusi mengatasi terulang lagi.

Ia sudah mencoba mengonfirmasi perihal pemadaman tersebut dengan menghubungi Direktur PLN regional Jawa, Amir Rosidin, yang sedang berada di pusat pengendali Jawa Barat.

Berdasarkan laporan yang diterimanya dari pihak PLN gangguan terjadi pada transmisi tegangan tinggi di Pemalang, Jawa Tengah. Dugaannya ada pohon tumbang di transmisi tegangan tinggi 500 kV.

Karena ada jaringan yang putus, katanya, sejumlah pembangkit listrik cadangan mengnalami gangguan, sehingga membuat beban di Suralaya menjadi sangat tinggi menyebabkan terjadi trip (terputus).

“Semua cadangan sudah dimanfaatkan oleh PLN untuk mengatasi pemadaman, yakni di Tanjung Priok, Muara Karang dan Lontar Provinsi Banten,” kata politisi Gerindra tersebut.

Tapi, kata dia, kondisi pembangkit tersebut karena sebagai cadangan posisinya dalam kondisi “off” (mati) sehingga kalau diaktifkan atau “on” membutuhkan waktu.

“Kalau energi gas butus waktu dua jam, batu bara justru waktu memanaskannya paling lama enam jam,” katanya.

Jadi, kata dia, upaya yang dilakukan PLN tidak menyelesaikan masalah pemadaman listrik secara keseluruhan tapi sudah mengurangi pemadaman, karena sudah beroperasinya pembangkit cadangan.

Untuk sementara wilayah yang bisa teraliri listrik kembali yang tersambung dengan sistem transmisi yang ada.

“Sekarang sudah berangsur pulih bertahap, termasuk di Pemalang, Jawa Tengah juga sudah diatasi. Nanti akan sambung dari Jateng ke Banten dan Jakarta,” demikian Gus Irawan Pasaribu. (ant)

 

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB