Jan Ethes Ogah Ikut Lomba Makan Kerupuk  

- Editor

Senin, 5 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo bersama dengan sang cucu Jan Ethes Srinarendra dalam acara

Presiden Joko Widodo bersama dengan sang cucu Jan Ethes Srinarendra dalam acara "Gathering" Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (4/8/2019) (ant)

BOGOR.bipol.co –  Cucu pertama Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra, ogah untuk ikut lomba makan kerupuk bersama dengan anak-anak sebayanya dalam acara “Gathering” Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas.

Awalnya Jan Ethes yang digendong Presiden Joko Widodo tampak tertarik melihat para menteri dan mantan menteri berloma makan kerupuk di halaman Istana Kepresidenan Bogor pada Minggu.

Namun saat panitia mulai menyiapkan tali dan kerupuk yang tergantung menyesuaikan tinggi Jan Ethes, bocah kelahiran 10 Maret 2016 itu pun berbalik badan dan tidak jadi ikut berlomba.

“Mungkin sudah kenyang, terlanjur kenyang, suruh makan kerupuk enggak mau,” kata Presiden Joko Widodo saat ditanya alasan Ethes tidak jadi ikut lomba makan kerupuk.

Acara “Gathering” Keluarga Kabinet Kerja Solidaritas Tanpa Batas tersebut diikuti oleh Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Jusuf Kalla bersama para menteri kabinet kerja dan mantan menteri beserta keluarga masing-masing.

Acara tersebut diisi senam pagi, lomba makan kerupuk, joged balon, sepak bola dengan sarung, padu padan busana, lomba kelereng serta makan dan bernyanyi bersama dengan para mantan menteri kabinet. Presiden pun tidak ikut serta menjadi peserta lomba dan lebih banyak menonton atau pun menjadi wasit lomba.

“Ya pilih nonton dong, rame he he,” tambah Presiden singkat. Ethes sendiri pun memilih untuk menaiki balon perosotan yang berada di pojok halaman sambil bermain bola. Ia tampak asyik bermain perosotan dan lempar tangkap bola dengan dua orang paspampres yang menjaganya. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB