BANDUNG, bipol.co – Sebanyak 750 orang yang lulus dalam penerimaan Bintara Polri, resmi mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri Polda Jabar.
Bertempat di lapangan Hitam Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua Polda Jabar, Selasa (6/8/2019) berlangsung Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri TA. 2019/2020.
Waka Polda Jabar, Brigjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K, M.S.I., M.M., mewakili Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi,.sebagai inspektur upacara.
SPN Cisarua Polda Jabar tahun 2019/2020 mendidik 750 siswa meliputi polisi tugas umum 686 orang, Polisi Teknologi Informasi 45 orang, Polisi Musik 1 orang, Polisi Polair 4 oràng, Polisi Tata Boga 3 orang, Polisi Talent Scouting 11 orang. Lama pendidikan selama 7 bulan.
Kepala SPN Cisarua Polda Jabar, Kombes Pol. Drs. Zubair Rasyid, menyampaikan untuk membentuk Bintara Polri yang memiliki kualifikasi Samapta Bhayangkara yang profesional, ada tiga tahap pola pendidikan, yaitu dua bulan Dasar Bintara, 4,5 bulan pembekalan Fungsi Teknis Kepolisian, dan 0,5 bulan pembulatan.
Kapolri Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., dalam amanatnya yang dibacakan Waka Polda Jabar mengatakan tantangan tugas Polri terkait erat dengan perkembangan iklim demokrasi di Tanah Air.
“Sebagai negara demokrasi terbesar ke tiga di dunia, Indonesia menyimpan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang sangat lengkap. Mulai dari penyelenggaraan kontestasi politik di berbagai tingkatan, ekspresi kebebasan berserikat dan berkumpul, sampai dengan berbagai aktivitas penyampaian pendapat di muka umum,” jelas Wakapolda Jabar, Brigjen Pol. Akhmad Wiyagus.
Dalam era demokrasi, rakyat selaku pemegang kekuasaan tertinggi negara, memiliki peran besar dalam menentukan arah kehidupan Bangsa. Oleh karenanya, pemolisian di era demokrasi harus bertumpu kepada upaya untuk meraih kepercayaan publik.
“Hal itu diwujudkan dengan penghormatan terhadap supremasi hukum dan HAM, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta optimalisasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, disertai akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan organisasi kepolisian,” paparnya.
Dengan demikian, institusi kepolisian akan tetap survive dalam mengemban tugas-tugas, sebagaimana diamanatkan undang-undang.
“Berangkat dari uraian tersebut, Kapolri menaruh harapan besar Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun 2019/2020, akan memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Polri,” terangnya.
Melalui program pendidikan ini, diharapkan akan terbentuk personel yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang unggul, serta menampilkan sikap dan perilaku yang luhur, dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo, menyatakan pendidikan pembentukan Bintara polri merupakan tempat bagi siapa pun untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri.
“Asal memenuhi persyaratan masuk menjadi anggota Polri sesuai peraturan yang berlaku. Prinsip yang diterapkan Polda Jabar dalam penerimaan Personel Polri, yaitu “Betah” (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis serta Clean and Clear), menjamin tidak ada peluang korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta dijamin masuk Polri 100% gratis,” jelasnya.
Pada proses penerimaan anggota Polri juga dilakukan pengawasan, baik dari Pengawas internal Polda maupun Pengawas Eksternal Polda.
“Di antaranya perwakilan dari Ombudsman, Kopertis Wilayah IV, serta perwakilan dari media massa,” urainya.
Untuk Peserta Pendidkan Bintara Polri Tahun 2019-2020, yang dididik di SPN Cisarua Polda Jabar, terdapat siswa yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana, antara lain Iqbal Sahara Putra asal Polres Majalengka, yang merupakan seorang anak dari orangtua dengan profesi sebagai buruh cuci mobil.
Adapula Abdul Rohman asal Polres Majalengka dan Biyan Dwi Rizaldi asal Polres Subang, yang orangtuanya seorang petani.
“Ada juga anak pedagang kaki lima asal Polrestabes Bandung, Anwar Miftahudin, dan Muhamad Alwan Gunawan asal Polres Ciamis yang merupakan anak penjual tahu keliling,” jelasnya.
Ada juga siswa yang berprestasi, yaitu Fergi Tri Nur Fajar asal Polres Cimahi yang juara 3 PON tahun 2016 dari cabang olah raga berkuda.**
Reporter: Arief Pratama
Editor: Hariyawan