0,01 Persen Warga Jabar Belum Teraliri Listrik, Kok Tinggi ?

- Editor

Jumat, 9 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG,bipol.co – Elektrifikasi atau pemasangan tenaga listrik di Jawa Barat mencapai 99,99 persen pada 2018. Persentase elektrifikasi Jabar melampaui rata-rata elektrifikasi nasional, yakni 98 persen. Data tersebut dirilis Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Jabar, Ai Saidah mengatakan, persentase 0,01 persen tergolong tinggi jika melihat jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 48 juta. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya mengalirkan listrik ke daerah-daerah yang belum teraliri listrik.

“Tinggal 0,01 persen lagi masyarakat di Jabar yang belum menerima aliran listrik. Yang belum teraliri listrik ini akan kita keroyok bersama agar mencapai elektrifikasi menuju 100 persen,” ujar Ai dalam kegiatan Japri (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate Bandung, Jumat (09/08/2019).

Dijelaskannya, sebelum program listrik masuk desa berjalan pada 2001, persentase elektrifikasi Jabar hanya 52,16 persen. Selama kurun waktu hampir 17 tahun atau hingga 2018, Pemprov Jabar berhasil menyambungkan listrik sebanyak 298.456 keluarga dengan anggaran mencapai Rp 443 miliar.

Sementara itu, Senior Manager General Affair PT PLN Distribusi Jabar Andhoko Soeyono mengatakan, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang ikut dalam sistem kelistrikan besar bernama Jamali (Jawa-Madura-Bali). Dengan begitu, aliran listrik ke tiga pulau tersebut tersambung satu sama lain.

“Jabar sendiri mempunyai beban puncak 7.600 megawatt atau 30 persen dari sistem Jamali itu,” kata Andhoko.

Diungkapkannya, saat ini jumlah pelanggan PLN di Jawa Barat mencapai 14,2 juta yang didominasi pelanggan rumah tangga dengan persentase 93 persen. Menurutnya, setiap bulan PLN Jabar harus menyambungkan listrik kepada 4.500 pelanggan baru.

“Ini juga untuk memenuhi rasio elektrifikasi dan kami pastikan elektrifikasi di Jabar mencapai 100. 0,01 persen memang belum teraliri listrik dan ini menjadi komitmen kita Insyaallah akhir tahun 2019 tuntas,” pungkasnya.**

Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB