Menurut Tantri, mereka bangga terlibat dalam program tersebut dan berharap kegiatan itu dapat memotivasi generasi milenial agar lebih mencintai dan merawat lingkungan sekitar.
“Kita harus menyadari bahwa manusia dan alam merupakan kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Jika kita merawat lingkungan, alam juga akan menjaga manusia. Jangan sampai bencana datang karena kita lalai menjaganya,” katanya, yang pada Rabu (14/8/2019), bersama anggota Kotak ikut menanam pohon trembesi di ruas jalan tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur.
Pemanasan global
Sementara itu, pada Rabu malam, Tantri hadir sebagai narasumber temu wicara, bersama Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nandang Prihadi, dan pembuat konten YouTube Andovi Da Lopez.
Temu wicara bertajuk “Lagi-lagi Global Warming” itu digelar dengan tujuan mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak muda agar lebih peduli dan melakukan aksi nyata menjaga alam sekitar.
Sebanyak 250 mahasiswa yang berasal dari 16 perguruan tinggi di wilayah Ngawi, Madiun (Jatim), dan Solo (Jateng) menjadi peserta dalam acara tersebut.
Nandang menyatakan pemanasan global harus menjadi perhatian serius generasi muda karena memiliki dampak negatif bagi keberlangsungan hidup manusia.
“Mengapa generasi muda harus mulai peduli terhadap pemanasan global, karena dampak negatifnya sudah mulai dirasakan,” katanya.
Ia memberi contoh sederhana mengenai udara yang kian panas, naiknya permukaan laut, hingga perubahan iklim di berbagai belahan dunia. Kondisi itu, katanya, merupakan bibit dari bencana-bencana yang timbul seperti banjir, tanah longsor hingga munculnya berbagai jenis penyakit baru.
Yang diutarakan Nandang, selaras dengan apa yang dialami Tantri. “Contohnya, sekarang kita tidak tahu lagi kapan musim kemarau dan musim hujan. Perubahan iklim memang benar-benar terjadi. Suhu udara juga semakin panas,” kata Tantri.
“Jadi, sudah waktunya kita sadar lingkungan dan memperbaiki alam. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai bumi ini,” ujarnya. (ant)