Pengamat: Penduduk yang Banyak Bisa Bergeser ke Hutan

- Editor

Jumat, 16 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG,bipol.co – Peningkatan pertumbuhan penduduk dinilai menjadi ancaman bagi ketersediaan lahan hutan di Jawa Barat. Jumlah  penduduk yang besar membuat ruang untuk tempat tinggal turut bertambah dan menggeser hutan.

Pengamat Kehutanan Universitas Wibawa Mukti (Unwim) Sumedang, Yudi Rismayadi menyebut, lahan perkotaan yang semakin sempit tidak menutup kemungkinan akan menggerus hutan di pinggiran kota menjadi tempat tinggal atau perumahan. Tentunya, perlu perhatian bersama untuk kelestarian hutan di Jawa Barat.

“Jadi perkembangan jumlah penduduk mau tidak mau konsekuensinya pada pertambahan infrastruktur pemukiman, tentu akan berpengaruh terhadap lingkungan salah satunya hutan,” ujar Yudi dalam kegiatan Japri (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Bandung Jumat (16/8/2019).

Dijelaskannya, saat ini porsi kawasan hutan di Jawa Barat memang masih dalam kategori ideal. Namun, menjamurnya industri di Jawa Barat juga menjadi salah satu perhatian dan tantangan lain untuk menjaga luas lahan hutan di Jawa Barat agar tidak terus terkikis.

“Kan ada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), di sana jelas dicantumkan mana wilayah hutan, mana wilayah industri, mana wilayah pemukiman,” imbuhnya.

Yudi menyatakan, hutan sebagai penyangga kehidupan masyarakat harus tetap dilestarikan agar ekosistem berjalan seimbang. Untuk itu, dirinya menilai tidak hanya luasan saja, melainkan mutu kawasan hutan juga patut diperhatikan.

“Jangan sampai hutan di Jawa Barat menjadi lahan kritis, jangan sampai populasi bertambah kemudian terjadi perambahan hutan,” kata Yudi.**

 

Reporter: Iman Mulyono

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB