Potensi Wisata Hutan di Jabar Bisa Sejahterakan Masyarakat

- Editor

Sabtu, 17 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co – Perusahaan Umum (Perum) Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Barat dan Banten mengungkapkan, bisnis perhutanan telah menyentuh sektor pariwisata. Situasi tersebut, dinilai menjadi keuntungan bagi Provinsi Jawa Barat yang memiliki hutan seluas 816.603 hektar.

Kepala Departemen (Kadep) Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Divre Jawa Barat dan Banten, Cucu Suparman, menyebut  pengamanan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dan sejumlah terobosan perlu dilakukan guna meningkatkan potensi bisnis wisata hutan. Jika berhasil dikelola, roda ekonomi masyarakat sekitar akan berputar.

“Kita lakukan pemantapan kawasan, serta kolaborasi dengan masyarakat,” kata Cucu saat menjadi pembicara dalam Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat  lalu.

Dijelaskannya, trend bisnis wisata tidak lepas dari panorama alam yang indah. Sekira 15% pendapatan Perum Perhutani, berasal dari wisata alam, seperti Kawah Putih, kawasan Ciwidey, kawasan Galunggung, Cilember, serta kawasan di Bandung Utara, yakni Cikole yang memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan.

Untuk itu, Perum Perhutani sedang berupaya mengeksplorasi peluang bisnis perhutanan yang baru, termasuk mencari sumber energi yang terbarukan lainnya di Jawa Barat. Menurutnya, Perum Perhutani juga sedang mengembangkan biomassa yang merupakan energi kimia dari organisme.

“Salah satunya biomassa, dari jenis tanaman Kaliandra dan Gamal, produk akhirnya di antaranya Wood Pellet,” ucapnya.

Wood Pellet merupakan bahan bakar pengganti batubara yang dimanfaatkan untuk penghangat ruangan, kompor, dan pengeringan pakaian. Wood Pellet menjadi sumber energi alternatif ramah lingkungan dengan kadar co2 yang rendah, sehingga menghasilkan pembakaran yang sempurna.

Peneliti Kehutanan dari Universitas Wijaya Mukti (Unwim), Yudi Rismayadi, mengatakan Jawa Barat memiliki potensi bisnis perhutanan karena luas hutan yang tergolong besar. Jawa Barat juga memiliki daerah aliran sungai (DAS) dan waduk yang menjadi penyangga kebutuhan air di Jawa Barat.

“Situasi tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat Jabar. Bila dikelola baik, maka bisa mendorong kesejahteraan masyarakat Jawa Barat,” kata Yudi.**

 

Reporter: Iman Mulyono

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB