BANDUNG, bipol.co – Malam yang dingin mendadak gerah saat para Hercules naik panggung, memamerkan otot-ototnya yang kekar,besar dan indah. Itulah gambaran selintas ketika cabang Binaraga menjadi pembuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PABBSI dan Pra PON 2020 yang digelar di GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran Kota Bandung, mulai Minggu (18/82019). Kejuaraan ini akan digelar hingga Kamis (29/8/2019)
Disaat jeda kejuaraan, Maman Suryaman selaku ketua pelaksana mengatakan, hari pertama pelaksanaan Kejurnas PABBSI dan Pra PON 2020 mempertandingkan tujuh kelas. Tujuh kelas di cabang Binaraga, diikuti oleh 120 atlet yang berasal dari 31 provinsi.
” Setiap kelas akan diambil 5 atlet Binaraga yang tampil di babak final sekaligus lolos ke PON XX,” tutur Maman. Menurutnya, usai pelaksanaan cabang binaraga, dilanjutkan dengan pertemuan teknik di cabang angkat besi. Sedangkan untuk pertandingan angkat besi akan mulai digelar pada Selasa (20/8/2019).
” Untuk pertandingan angkat besi akan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Untuk pertandingan angkat besi sendiri menggunakan aturan baru tahun 2018 plus sistem pertandingan yang baru,” kata Maman yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengprov PABBSI Jabar.
Pada aturan dan sistem pertandingan terbaru tahun 2018, kelas pertandingan mengalami perubahan total. Begitu pun dengan sistem pertandingan pada gelaran Kejurnas PABBSI dan Pra PON 2020.
” Untuk sistem penentuan pemenang, jika angkatan sama, pada aturan sebelumnya ditetapkan berdasarkan berat badan terkecil. Namun di aturan baru, pemenang ditentukan sesuai dengan urutan angkatan yang dilakukan atlet. Jadi kalau angkatan sama maka yang keluar sebagai pemenangnya adalah atlet yang pertama melakukan angkatan,” ungkapnya.
Untuk kelas yang dipertandingkan, lanjut Maman, total sebanyak 20 kelas terdiri dari 14 kelas PON XX dan 6 kelas kejurnas. Khusus kelas kejurnas menjadi kelas seleksi penentuan tim nasional angkat besi untuk SEA Games 2019 di Manila, Philipina.
Sementara untuk cabang angkat berat, akan mulai dipertandingkan pada 24-29 Agustus 2019. Pada cabang angkat berat, akan dipertandingkan sebanyak 15 kelas. (Deden .GP)