BANDUNG,bipol.co – Besarnya potensi zakat d Kabupaten Bandung, dinilai Bupati Dadang M Naser mampu menanggulangi masalah kemiskinan yang saat ini tinggal 6,65%.
Menurutnya, warga Kabupaten Bandung yang mencapai 3,2 juta jiwa bila satu juta jiwa saja yang membayar zakat kali Rp100 ribu akan terkumpul Rp100 miliar per tahun.
“Belum ditambah PNS di lingkungan Pemkab Bandung yang sudah siap dipotong dari gajihnya masing-masing, dari Polres Bandung dan Kodim, kecamatan dan desa serta stake holder lain yang menyatakan sudah siap,” papar Dadang Naser usai membuka Rapat Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (Rapim MUI) Kabupaten Bandung dan Sosialisasi Gerakan Sejuta Muzakky 2019 di Gedung Moh Toha, Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Rabu (21/8).
Ditegaskannya, Pemkab Bandung akan mendorong secara masif target satu juta muzakky agar bisa tercapai.
“Menurut BPS warga Kabupaten Bandung yang mampu mencapai 3,2 juta jiwa lebih dari jumlah penduduk 3, 7 juta jiwa, saya bilang ga usah “ngarau ku siku”, 3 juta nya saja yang sadar membayar ZIS, seratus ribu rupiah per orang kali satu juta saja bisa terkumpul Rp 100 miliar,” kata Dadang.
Di hadapan ratusan peserta, Dadang Naser, meminta, agar MUI Kabupaten Bandung harus punya payung hukum untuk melakukan amil zakat, atau yayasan atau badan usaha untuk mengebangkan usahanya. Misalkan untuk percetakan atau membuat proposal untuk menyisir uang dari masyarakat, bantuan perusahaan sehingga target bisa tercapai.
“Bazis Kabupaten Bandung silahkan membuat badan usaha, misalnya untuk percetakan, jangan seperti buku ini isinya bagus tapi cetakannya kurang baik. Kalau dicetak sendiri kualitasnya mungkin akan lebih baik,” ujar Dadang sambil nunjukan buku yang dibagikan penitia pada Rapim tersebut.
Dadang juga meminta agar MUI tidak mengandalkan bantuan dari Pemkab Bandung, karena untuk bantuan dari APBD saat ini dibatasi aturan dan bisa repot.
“Silahkan buat proposal untuk meminta bantuan ke perusahaan,” katanya.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Bandung, H Yayan Hasunahudaya, antara lain mengatakan, memberi hasilnya bukan untuk yang diberi tapi untuk yang memberi
“Untuk zakat, infak atau sodaqoh, Alloh sudah berjanji, keluar satu akan diganti 10 sampai 700 kali lipat,” ucap Yayan.
Yayan juga meminta, pihak kecamatan sampai desa harus mensosialisasikan sejuta muzakky.**
Reporter : Deddy Ruswandi
Editor : Herry Febriyanto