OJK Dorong Industri Pasar Modal

- Editor

Jumat, 23 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.(net)

Ilustrasi.(net)

JAKARTA,bipol.co – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri Pasar Modal lebih berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendukung ekspor dan substitusi impor, serta membuka lebih luas lapangan kerja.

“Mencermati perlambatan ekonomi dunia ke depan, kita membutuhkan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Di sinilah pasar modal akan didorong untuk lebih berkontribusi,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam sambutannya pada acara Capital Market Summit & Expo 2019 di Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Ia menyampaikan pemanfaatan pasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang, seperti untuk pembiayaan program-program strategis pemerintah maupun pembiayaan dunia usaha saat ini sudah mengalami peningkatan.

Ia memaparkan sejak awal 2019 hingga 19 Agustus (year to date/ytd), total penghimpunan dana melalui penawaran umum di pasar modal telah mencapai Rp112,4 triliun dari 104 penawaran umum, 29 di antaranya adalah emiten saham baru. Sementara, total pengelolaan produk investasi telah mencapai Rp805 triliun, tumbuh 7,6 persen ytd.

Ia menambahkan bahwa pihaknya juga mengarahkan industri pasar modal untuk memperluas layanan dan memperkuat perlindungan konsumen.

“Berbagai kebijakan sudah disiapkan OJK, antara lain memperluas kesempatan bagi perusahaan skala kecil dan menengah untuk memperoleh pendanaan melalui pasar modal dengan menerapkan segmentasi pendanaan berdasarkan ukuran perusahaan yang membutuhkan dana,” katanya.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga melakukan simplifikasi pembukaan rekening efek untuk meningkatkan basis investor.

“Mekanisme pembukaan rekening efek yang sebelumnya membutuhkan waktu beberapa hari, kini dapat dipersingkat menjadi sekitar 30 menit,” ucapnya.

OJK, ia mengatakan, telah memanfaatkan teknologi digital tidak hanya dalam proses perizinan, registrasi dan efisiensi pelaporan, tetapi juga dalam proses pengawasan sektor jasa keuangan.

Selain itu, Wimboh juga mengatakan, kebijakan pembentukan perusahaan efek daerah akan terus dioptimalkan untuk memperluas akses produk pasar modal di daerah-daerah.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB