Kominfo Imbau Jangan Terlalu Reaktif Terhadap Isu Negatif dan Hoaks

- Editor

Sabtu, 24 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.(net)

Ilustrasi.(net)

ACEH,bipol.co – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau masyarakat agar jangan terlalu reaktif terhadap isu-isu negatif dan hoaks yang tersebar luas dari orang yang tidak bertanggung jawab di Tanah Air.

“Sekarang ini, kita jangan terlalu reaktif saat mendapat isu negatif. Karena biasanya isu-isu negatif itu ada orang memang di-‘setting’ oleh pihak-pihak yang memang menginginkan adanya disintegrasi bangsa,” ucap Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti di Takengon, Aceh, Sabtu (24/8/2019).

Hal tersebut dijelaskan Niken saat membuka forum diskusi berjudul “Bersinergi Melawan Hoaks Demi Damai di Bumi Pertiwi” dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, sejumlah pejabat terkait, dan peserta sekitar 200 orang.

Ia melanjutkan, ketika hoaks tersebar dengan luas di ranah digital lewat jalur, di antaranya situs berjaringan, media sosial hingga aplikasi pesan instan, maka orang yang membaca dan menyebarkan kabar bohong telah termakan fitnah.

Data Kemenkominfo hingga kini ada sekitar 800.000 situs di Indonesia terindikasi sebagai penyebar informasi palsu yang dimanfaatkan oknum tertentu demi keuntungan pribadi dan kelompoknya dengan menyebarkan konten-konten negatif yang menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Jadi kita tidak perlu reaktif, tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa menyampaikan orang membuat itu memiliki beberapa tujuan. Yang pertama membuat orang membenci, apakah membenci seseorang,” ucapnya.

Ia menyebut, banyak peneliti dan lembaga survei internasional menyebut bahwa tahun 2030 Indonesia akan menjadi negara maju kelima di dunia dengan persyaratan asal pertumbuhan ekonomi seperti sekarang, yakni di atas lima persen per tahun, lalu demokrasi terjaga, dan keamanan tetap kondusif.

Tapi, katanya, seperti di Jawa Timur, beberapa waktu lalu tersiar informasi yang tidak jelas, dan dapat memicu konflik di daerah-daerah. “Ini sangat disayangkan, bahkan kita sampai menghapus konten. Di kominfo ada aduan konten, di situ nanti kami akan menjawab apakah itu bapak ibu sekalian yang ingin ditanyakan,” sebutnya.

“Kita selalu saring sebelum sharing (berbagi), dan kita akan tetap menjaga perdamaian, kerukunan, toleransi, dan juga kita perkuat integrasi nasional persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur Niken.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengaku kehadiran pejabat Kemenkominfo dalam rangka menindaklanjuti pertemuan dengan Menteri Kominfo Rudiantara beberapa waktu lalu di tahun ini.

“Kami sudah meneken MoU (nota kesepahaman) ‘smart city’. Jadi mereka (Kemenkominfo) akan mendukung perangkat, dan kami sudah siapkan, termasuk perbaikan jaringan telekomunikasi,” kata dia.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB