Luhut Sebut Ada Ego Sektoral dalam Program Citarum Harum

- Editor

Rabu, 28 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim), Luhut Binsar Panjaitan, menilai upaya normalisasi Sungai Citarum melalui program Citarum Harum kurang tersinergi secara baik. Pasalnya, masih banyak program yang belum berjalan secara maksimal.

Dalam program yang telah berjalan 2 tahun tersebut, banyak pihak ikut serta, yakni Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jabar, serta Satuan Tugas (Satgas) untuk melakukan reboisasi. Namun reboisasi atau penanaman bibit yang memakan anggaran 87 miliar dirasa belum optimal.

“Saya rasa masih ada ego sektoral. Padahal Perpres sudah ada sebagai payung hukumnya, sehingga semua harus mengacu ke sana,” ujarnya usai meninjau Sektor Pembibitan di Situ Cisanti, Kabupaten Bandung, Rabu (28/08/2019).

Luhut menegaskan, dirinya meminta semua pihak yang terkait dalam program tersebut mampu memaksimalkan anggaran dan membantu mengejar target normalisasi Sungai Citarum. Untuk itu, pihaknya akan melakukan evaluasi dan pemetaan untuk mensinergikan rencana pengerjaan di tahun depan.

“Dari beberapa ribu hektar, kita akan bertahap mengurangi tanaman sayur, seperti kentang yang berdampak sedimentasi dengan pohon dan tanaman yang menghasilkan seperti, macadamia, pohon sereh, dan akar wangi,” ujar dia.

Selain itu, Luhut mengaku akan terus mengerjakan program yang telah berjalan, hingga berjalan maksimal dengan memperbaiki sinergitas di antara stakeholder yang terlibat. Dirinya juga akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk membuat model baru guna membantu percepatan normalisasi Sungai Citarum.

“Target tujuh tahun harus tercapai, dan sisa lima tahun kedepan revitalisasi Sungai Citarum harus selesai,” tuturnya.**

Reporter: Iman Mulyono

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB