BPIP Gaet Pegiat Blogger dan Medsos

- Editor

Sabtu, 31 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi medsos (Ant)

Ilustrasi medsos (Ant)

BEKASI,bipol.co – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menggaet ratusan kaum milenial pegiat blogger dan media sosial di Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.

Direktur Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Aris Heru Utomo mengatakan tujuan seminar Pancasila kepada kaum milenial untuk membumikan kembali nilai-nilai Pancasila.

“Tujuan kami menggaet mereka untuk memberikan akreditasi tentang apa yang kita (BPIP) lakukan ditularkan kepada pegiat blogger dan media sosial,” kata Aris.

Menurutnya, blogger dan pegiat medsos saat ini dianggap penting lantaran kerap bersosialisasi langsung dengan masyarakat dunia maya.

Terlebih di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya telah menampilkan separuh aktivitasnya dalam media sosia, sehingga nilai-nilai Pancasila yang redup bisa kembali digaungkan kepada masyarakat luas.

“Blogger dan pegiat medsos ini adalah penulis yang leluasa. Jadi dalam sosialisasi yang telah kami berikan ini bisa mereka tumbuhkembangkan melalui ide dan gagasan,” katanya lagi.

Aris juga menekankan BPIP tidak bermaksud untuk menggurui apalagi mendoktrin secara paksa kaum milenial untuk mendalami Pancasila.

“Kami hanya memberikan sosialisasi, pemahaman kepada mereka agar hidup tetap pada jalur sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” katanya pula.

Dia menyatakan pula, di usia BPIP yang baru menginjak 1,5 tahun adalah sebuah motivasi untuk membuktikan kepada masyarakat terkait kinerja BPIP selama ini.

“Mungkin banyak masyarakat bertanya-tanya apa tujuan kami dibentuk dan inilah maksud kami, mengembalikan dan membumikan kembali nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Sejauh ini, BPIP telah bekerjasama dengan Kemenristekdikti, Kemendikbud, dan Kemenag untuk mengembalikan kurikulum ideologi Pancasila ke dunia pendidikan.

“Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. Tahun ini dengan Kemendikbud uji coba beberapa sekolah, universitas, tapi belum menerapkan dengan optimal. Kemenristekdikti dan Kemenag sudah meyambut baik tinggal bagaimana persiapan kami nanti,” kata Aris.

Mengenai Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN), Aris menilai luas negara dari segi kontennya cukup bagus dan mempunyai landasan. Dalam konten itu, ia menggambarkan jika pengelolaan jangka pendek, menengah, dan panjang negara bisa terukur.

“Soal garis haluan negara itu kan tergantung pemimpin, siapa presidennya dan programnya apa, itu kan kerap berubah-ubah. Nah di sini kita membantu jika ada kekurangan. Intinya kita menjaga kesinambungan, menjaga visi negara ketika pergantian pemimpin,” kata Aris pula.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB