Gempa 2018 Bikin Angka Kemiskinan Mataram Naik

- Editor

Sabtu, 31 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gempa.(foto/ant)

Ilustrasi gempa.(foto/ant)

MATARAM,bipol.co – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyebutkan gempa bumi pada 2018 mengakibatkan angka kemiskinan di daerah itu mengalami kenaikan meskipun masih di bawah 10 persen.

“Meskipun terjadi kenaikan, tapi angka kemiskinan di Mataram masih berada di bawah dua digit, yakni sekitar 9,26 persen dari angka sebelumnya 8,96 persen,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Sabtu.

Ia mengatakan data kemiskinan itu referensinya adalah BPS. Namun yang disampaikan Wali Kota Mataram saat pidato HUT Ke-26 Kota Mataram di DPRD, menyebutkan angka kemiskinan Mataram masih berada di bawah dua digit.

Menurut dia, dalam konteks kemiskinan tidak dimungkiri bahwa gempa bumi menimbulkan pengaruh ekonomi, seperti tingkat hunian hotel dan kunjungan wisatawan makin berkurang yang hal itu berdampak pada roda perekonomian di Mataram.

Roda perekonomian yang terdampak misalnya, para pengusaha makanan, perajin, pelaku pariwisata, dan destinasi pariwisata, termasuk masyarakat, yang mengandalkan pendapatan dari kehadiran orang-orang ke kota itu.

“Ada pengaruh terhadap dampak gempa bumi, tetapi harapannya tidak sampai tingkatan pada melonjakkan angka kemiskinan di atas dua digit,” ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, komitmen pemerintah kota harus bisa mengendalikan kemiskinan agar setiap tahun terjadi penurunan satu persen. Penurunan itu pada tahun ini tidak bisa tercapai karena tidak bisa dimungkiri bahwa kondisi bencana menstimulus pergerakan naik, meskipun tidak signifikan.

“Untuk itu, kita berupaya sedemikian rupa terutama bidang pariwisata agar bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, dan roda ekonomi masyarakat,” katanya.

Selain ikhtiar peningkatan kapasitas ekonomi produktif, lanjut Martawang, pengendalian inflasi perlu terus dilakukan, sebab hal itu akan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau kita biarkan inflasi maka pendapatan yang dimiliki masyarakat akan tergerus oleh belanja yang dilakukan,” katanya.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu
Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:09 WIB

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Berita Terbaru