BOGOR.bipol.co – Dalam rangka mengkampanyekan program Naturalisasi Ciliwung yang tengah digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Kelurahan Sukasari menggelar Festival Ciliwung yang secara resmi dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya, Sabtu (31/08/2019) pagi.
Menurut Bima, kampanye Naturalisasi Ciliwung di Sukasari pergerakannya bagus. Sebab, Camat, Lurah dan warga semua ikut terlibat. Secara bertahap mereka membersihkan Ciliwung. Jika sebelumnya tidak bisa digunakan untuk berenang, sekarang anak-anak bisa berenang.
“Ini merupakan bagian untuk mengingatkan warga. Kalau sungai ini dijaga, tidak membuang sampah sembarangan, maka akan menjadi tempat yang sama-sama menyenangkan,” kata Bima.
Pemkot Bogor menargetkan Ciliwung akan menjadi tempat wisata air 2 atau 3 tahun lagi. Secara bertahap bisa digunakan untuk arung jeram. Namun memang harus ada koordinasi dengan berbagai pihak agar bisa ditata dengan baik.
“Kami mengajak dan sekaligus menghimbau semua untuk menata sungai Ciliwung dengan tanaman hijau atau tanaman merambat dan jangan terlalu banyak di cat,” imbaunya.
Bima berharap kegiatan ini menimbulkan gairah warga. Secara konsisten mereka membersihkan Ciliwung dan menjadikan Ciliwung sebagai pekarang depan, bukan pekarangan belakang.
Sementara itu, Lurah Sukasari, Dicky Iman Nugraha mengungkapkan, Festival Ciliwung ini bentuk dan kemasan lain untuk mengkampanyekan proses Naturalisasi Ciliwung. Pasalnya, program Naturalisasi Ciliwung perlu diketahui oleh semua pihak elemen masyarakat.
“Kami sengaja membentuk event festival Ciliwung ini agar semua warga berkumpul disini. Kemudian kita sampaikan kenapa mesti ada Naturalisasi dan apa saja yang harus kita lakukan,” katanya.
Dicky menambahkan, festival ini bentuk lain dari kampanye dan sebagai bentuk hiburan bagi warga. Jika sebelumnya warga diminta bersih-bersih, sekarang warga diajak hiburan.
Saat ini kata Dicky, progres Naturalisasi Ciliwung sedang menghijaukan semua bantaran Ciliwung. Jika saat ini kondisinya masih warna-warni dan masih belum hijau, beberapa bulan kedepan akan dihijaukan.
“Penghijauan dilakukan dengan berbagai cara, baik itu dengan vertical garden, menanam tanaman merambat dan lain-lain,” katanya.
Dia menyebutkan, Festival Ciliwung ini dimeriahkan lomba memancing yang diikuti sekitar 500 peserta. Kemudian lomba ngubek ikan, lomba kebersihan antar RW, lomba kebersihan bantaran Ciliwung dan lomba memasak nasi goreng.
Pihaknya berharap dengan adanya kegiatan ini warga semakin sadar bahwa program Naturalisasi Ciliwung bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab semua. (rls)
Editor Deden .GP