Kebakaran Hutan di Bandung Selatan Hanya 2,5 Hektar

- Editor

Rabu, 4 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Arief Pratama

Foto Arief Pratama

BANDUNG.bipol.co –Perum Perhutani Bandung Selatan mengklaim, luas hutan yang berada di area Bandung Selatan selama Musim kemarau saat ini yang mengalami Kebakaran hutan hanya seluas 2,5 Hektar saja. Hal ini berhasil ditekan mengenai antisipasi kebakaran hutan di area hutan wilayah Perhutani Bandung Selatan.

Wakil Administratur Perum Perhutani Bandung Selatan, Dede Nugraha mengatakan bahwa dari data Juli hingga Agustus, hanya diwilayah Banjaran dan Ciparay.

“Kebakaran hutan di area kami banyak disebabkan oleh serasah. Dan itu berasal dari para penggarap,” jelasnya, Rabu (4/9/2019) diruang kerjanya.

Dede menambahkan, serasah tersebut ditumpuk lalu dibakar di area hutan wilayah Perhutani Bandung selatan. “Kami sudah bentuk satgas untuk menanggulangi karhutla di area hutan kami, dan Tim ini terus bergerak memantau ke seluruh area dengan luas hampir 55.000 Hektar,” jelasnya.

Tim satgas karhutla juga memantau kondisi hutan yang berbatasan dengan area lain. “Misal di Pangalengan itu Kita pantau terus agar dari perbatasan Garut tidak terjadi Kebakaran Kita antisipasi,” jelasnya. Selain Garut, Gununghalu Bandung Barat juga jadi perhatian untuk menjaga Kebakaran hutan.

“Hal ini karena di Bandung Barat banyak hutan produksi seperti pohon pinus, jikalau pinus terbakar, maka akan mati pohon tersebut. Upaya sosialisasi di Gununghalu cukup baik, sampai hari ini pohon pinus hutan produksi masih terjaga dengan baik,” ujarnya.

Hotspot selalu kita pantau, melalui info dari BMKG atau bahkan pemantauan dari Google langsung. “Kami bergerak jika ada titik merah. Apalagi serasah, bisa saja mermebet serasah ini sehingga masyarakat penggarap pun kita Berikan edukasi agar bisa memahami dan menjaga kondisi hutan,” terangnya.

Tim satgas Siaga Kebakaran, sudah melakukan pelatihan di gunung puntang. “Kita kumpulkan semua melakukan siaga Kebakaran hutan, kita sinergis juga dengan muspika agar terjalin komunikasi dalam penanganan Kebakaran hutan,” paparnya.

Untuk Ketersediaan air di area Bandung Selatan dipastikan masih banyak sumber dari area hutan yang ada diwilayah kami. “Saya kira pasokan air di Bandung Selatan ini cukup baik tersedia,” pungkasnya.

Reporter  : Arief Pratama

Editor      : Deden .GP

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB