Muhadjir: Angka Buta Aksara di Indonesia Bagian Timur Masih Tinggi

- Editor

Sabtu, 7 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. (foto/ant)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. (foto/ant)

MAKASSAR,bipol.co – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan bahwa angka buta di wilayah provinsi yang ada di Indonesia bagian timur masih tinggi.

“Pemberantasan buta aksara pada segmen populasi ini akan sangat sulit, tetapi profilnya sudah semakin jelas, yaitu mayoritas berada di Indonesia bagian timur, tinggalnya di pedesaan dan di kantong-kantong kemiskinan, umumnya perempuan dan umurnya di atas 45 tahun,” katanya pada peringatan Hari Aksara Internasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/9/2019).

Menurut data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2018 masih ada enam provinsi di Indonesia dengan angka buta aksaranya lebih dari empat persen, yaitu Papua (22,88 persen), Nusa Tenggara Barat (7,51 persen), Nusa Tenggara Timur (5,24 persen), Sulawesi Barat (4,64 persen), Sulawesi Selatan (4,63 persen), dan Kalimantan Barat (4,21 persen).

Pemberantasan buta aksara di provinsi-provinsi itu, Muhadjir mengatakan, akan signifikan menurunkan angka buta aksara di Indonesia.

“Tugas kita bersama untuk menuntaskan buta aksara dan membebaskan bangsa ini dari kebutaaksaraan, harus terus kita lakukan. Jika kita mampu membebaskan diri dari buta aksara secara keseluruhan, maka kita bisa berharap kualitas sumber daya manusia di seluruh Indonesia akan semakin meningkat,” katanya.

Ia mengatakan bahwa tantangan masa depan semakin berat dan bekal kemampuan membaca, menulis, dan berhitung saja tidak akan cukup untuk menghadapinya.

Selain keterampilan membaca dan menulis, ada lima literasi dasar lain yang mesti dikuasai, yakni literasi numerasi, literasi digital, literasi finansial, literasi sains, serta literasi budaya dan kewargaan.

“Gerakan Pemberantasan Buta Aksara di seluruh dunia mungkin akan segera bergeser menjadi gerakan penguasaan enam literasi dasar tersebut,” kata Muhadjir.

Ia menghimbau seluruh pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota di Tanah Air menyelenggarakan peringatan Hari Aksara Internasional di daerah masing-masing untuk untuk menguatkan kembali komitmen bersama pemerintah dan seluruh komponen masyarakat dalam memberantas buta aksara dan membangun sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga mengimbau seluruh keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan dan menguatkan budaya literasi.

“Orang tua perlu mengenalkan buku sejak dini. Sediakan waktu untuk membacakan buku atau cerita kepada anak-anak. Kemudian sekolah harus berperan aktif mengadakan berbagai kegiatan literasi bersama siswa dan juga masyarakat dapat mengambil peran dengan ikut menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya budaya literasi,” katanya.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB