Seattle Times melaporkan pintu kargo meledak ke arah luar selama uji tekanan tinggi di darat. Surat kabar itu mengatakan kecelakaan itu terjadi pada uji statis pesawat, yang dibangun untuk pengujian darat saja dan tidak dimaksudkan untuk terbang.
“Pengujian keseluruhan terus berlanjut,” kata Bergman. Tes itu terjadi pada Kamis, katanya, menolak untuk memberikan rincian lain dari insiden itu.
Masalah terjadi selama uji coba akhir yang harus dilewati sebagai bagian dari sertifikasi pesawat oleh Badan Penerbangan Federal (FAA), kata laporan surat kabar itu.
Dalam pengujian muatan akhir, pesawat mengalami beban dan tekanan yang jauh melampaui kondisi operasional normal, kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut sedang ditinjau.
Perusahaan sebelumnya melaporkan penundaan pada program 777X berbadan lebarnya karena masalah mesin General Electric Co mendorong penerbangan pertamanya ke 2020.
Boeing yang berbasis di Chicago juga tidak dapat mengirimkan 737 MAX pesawatnya sejak pesawat satu lorong itu dilarang terbang di seluruh dunia pada Maret setelah dua kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang. (ant)