BANDUNG,bipol.co – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul tidak sebatas rasio yang tinggi, tetapi berkaitan juga dengan kesehatan jiwa dan raga. Untuk itu, Telkom University (Tel-U) berkomitmen membentuk budaya olahraga di kalangan kampus, termasuk masyarakat umum.
Hal tersebut disampaikan Rektor Tel-U Bandung, Adiwijaya usai kegiatan Telkom University Half Marathon 2019 di Jalan Lembong Bandung, Minggu (15/9/2019). Kegiatan marathon Tel-U sendiri, diikuti 1.500 peserta dari berbagai kalangan dan juga latar belakang yang memperebutkan total hadiah Rp 30 juta.
“Ini salah satu cara kami memberikan culture, di mana culture-nya condong ke sport. Olahraga ini dipilih karena filosofinya selain spirit, sportivitas, ini juga akselerasi,” ujarnya.
Dijelaskannya pemilihan olahraga lari maraton juga selaras dengan target Tel-U ke depan, di mana akselerasi dinilai sebagai sebuah keniscayaan yang tak bisa dihindari. Terlebih, olahraga lari memiliki kecenderungan yang bergantung kepada kondisi fisik pesertanya.
“Jadi dalam marathon, orang memacu dan menjaga kestabilan endurance untuk mencapai target, jangan sampai melemah di jalan,” imbuhnya.
Event Telkom University Half Marathon 2019 sendiri merupakan rangkaian dari Hari Ulang Tahun (HUT) Tel-U yang berlangsung Agustus lalu. Selain menjadi peserta, pada kegiatan kali ini para mahasiswa Tel-U juga bertugas sebagai organizer event tersebut.
Dengan perannya sebagai organizer, para mahasiswa mampu melihat jiwa sportivitas dalam olahraga yang berimbas dan berpengaruh kepada teman-temannya di kampus Tel-U. Tentunya, budaya olahraga bisa menjadikan wahana serta penyemangat bagi sesamanya dalam hal positif.
“Ini memiliki dampak positif sebagai ajang silaturahmi Tel-U dengan masyarakat dan menjaga kesehatan, karena ke depan tantangan semakin berat, jadi harus sehat jiwa dan raga,” tuturnya.
Rencananya, event yang kali pertama digelar Tel-U tersebut akan menjadi agenda tahunan. Dengan harapan, selain menjaga mahasiswa dan masyarakat tetap sehat, juga sebagai ajang promosi pariwisata di Kota Bandung yang dinilai memiliki spot-spot indah untuk dinikmati.
Sementara itu, Pembinaan Telkom University Half Marathon 2019, Jeffry Hasibuan memaparkan, 1.500 peserta yang mengikuti marathon terdiri dalam dua kategori, yakni 7 kilometer dan 21 kilometer. Dua kategori tersebut terbagi dalam dua kelas, yaitu kelas open usia 10-40 tahun, dan kelas master dari mulai 41 dan seterusnya.
“Jadi ini sifatnya open. Kami memang tidak membatasi, dia atlet profesional maupun amatir kita buka. Komunitas , masyarakat umum, dosen, karyawan Tel-U semua juga terlibat dalam kegiatan ini,” ucap Jeffry.
Untuk kegiatan ke depan, pihaknya berencana menggelar event full marathon. Namun, rencana tersebut masih memerlukan kajian mendalam karena membutuhkan rute lebih panjang dan juga persetujuan dari semua pihak serta pendukung yang terlibat.
“Ke depan kalau memang memungkinkan dan mendapatkan izin dari Pemda dan Kepolisian tentunya kami lakukan full marathon,” ucapnya.
Reporter : Iman Mulyono
Editor : Deden .GP