SOREANG, bipol.co – Bupati Bandung H Dadang M Naser mengatakan, hari jadi ke 50 Perguruan Silat Sinar Banten merupakan tahun emas yang tentu menjadi sebuah renungan bagi sebuah perguruan yang usianya 50 tahun.
“Tentunya para pendukung, para pendekar dan kader yang selama ini berlatih di perguruan Sinar Banten, etika dan estitikanya selama ini cukup terjaga, meski mereka ilmunya tinggi tapi estetikanya tetap dijaga sebagai gerak rasa dan wiwaha perguruan Sinar Banten,” papar Dadang Naser pada acara Milangkala ke 50 Perguruan Sinar Banten di DOM Bale Rame Jalan Al Fath, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (21/9/2019).
Apalagi, kata Dadang Naser, tadi diawali dengan renungan bahwa kondisi saat ini perlu daya saing yang sehat untuk tetap memlihara warisan leluhur. Itu diabadikan dengan seni dan bela diri yang dipelihara dan diajarkan di Sinar Banten.
“Ini aset bangsa, aset Kabupaten Bandung yang harus dipupuk bersama, meningkatkan daya saing warga Kabupaten Bandung;” ucap Dadang.
Dadang mengharapkan, organisasi Sinar Banten lebih profesional, makin rapih dan teruji untuk kepentingan nusa dan bangsa. “Saya meminta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, bahwa kita kerjasama dengan Korea Selatan (Soul) dan akan bekerjasama dengan Australia, diharapkan mereka hadir ke sini kita tampilkan Penca Silat Sinar Banten. Saya minta kerjasama dengan ORI bagaimana IO-nya agar tampilan lebih menarik dalam menyuguhkan atraksi Sinar Banten terhadap para tamu luar negeri,” harap Dadang.
Dalam kesempatan itu ditampilkan atraksi menarik mobil dengan kulit punggung menggunakan kabel. Atraksi ini mememecahkan rekor Original Rekor Indonesia (ORI) yang disampainkan Pimpinan ORI Guru Susanto. Karena ORI menilai atraksi ini yang pertama di Indonesia.
Ketua Umum Paguron Sinar Banten, H. Dani Mishan R. mengatakan perkembangan Seni Beladiri dan Debus Sinar Banten Kabupaten Bandung, sudah hampir merata di 31 kecamatan. Tiap kecamatan telah dibentuk satu Satlak yang bisa mewadahi setiap anggota dalam mengembangkan seni bela diri dan debus.
Dani Mishan R., merencanakan tahun 2020 akan digelar pertandingan silat dan bukan debusnya, tapi seni bela dirinya. “Tahun 2020 sudah masuk agenda untuk pertandingan silat,” ujar Dani kepada wartawam di sela acara
Dani juga mengatakan, seni dan budaya Sinar Banten memang di bawah naungan Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI), dan organisasi itu ke depan diharapkan ada kesetaraan dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), terutama yang menyangkut dengan bantuan hibah organisasi untuk seni budaya pencak silat.
Pendiri Perguruan Sinar Banten, H Hilman Sukirman, menyatakan bangga atas Peeguruan Sinar Banten yang ia dirikan sejak 50 tahun lalu.
“Saya waktu itu bersama Apih ini berjuang untuk membesarkan paguran ini. Saat itu banyak yang melecehkan, mereka tidak percaya, tapi Alhamdulillah sekarang usianya sudah 50 tahun, perguruan ini eksis dan berkembang,” kata Hilman Sukirman didampinggi salah satu pendiri Apih Aju Gojali. **
Reporter: Deddy Ruswandi
Editor: Ude D Gunadi