Desa Cibuluh Kembali Gelar Festival 7 Sungai

- Editor

Rabu, 2 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co – Setelah sukses tiga kali menggelar kegiatan tahunan sebagai kepariwisataan desa dengan brand ‘Festival 7 Sungai’, pada Oktober 2019 mendatang Unit Pariwisata Desa Bumdes Tarungjaya Desa Cibuluh, Tanjungsiang – Subang bersama Yayasan Bale Budaya Bandung akan menggelar kembali kegiatan Festival 7 Sungai ke- IV(F7S #4).

Divisi media Aep Ahmad Senjaya mengatakan, kegiatan Festival 7 Sungai yang diinisiasi oleh Yayasan Bale Budaya Bandung (YB3) dan bekerjasama dengan Bumdes Tarungjaya ini ditujukan sebagai program promosi Desa Wisata Cibuluh, Tanjungsiang – Subang. Kegiatan yang kemudian dihelat oleh Unit Pariwisata Bumdes Tarungjaya ini merupakan realisasi salahsatu bentuk kerjasama dalam pengembangan Program Kepariwisataan Desa Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism).

“Rencananya, acara akan dipusatkan di Destinasi wisata Nusa Jajaway, Kampung Antay Desa Cibuluh, dan akan menampilkan berbagai atraksi khas antara lain Ngeprok, Ngagogo, Sasak Oyag, Rebutan Sungai, Icikibung, Ajrut Sarung, Gebug bantal, dan Ngenen (Moreat) serta papalidan (Body Rafting),” kata Aep.

Keseluruhan rangkaian acara tersebut akan digelar pada 11–12 Oktober 2019 mendatang. Kegiatan yang terangkum dalam F7S #4 ini, mengusung tema “Hurip Cai-2”. Tema ini merupakan kelanjutan dari Festical 7 Sungai ke-3 pada 2018 lalu. Pengangkatan tema tersebut dilandaskan pada pemahaman masyarakat desa Cibuluh bahwa air merupakan sumber kehidupan, sekaligus menjadi pembentuk cara dan spirit hidup (Hurip Cai-red). Melalui tema ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya membangun harmoni antara manusia dengan alam, khususnya sungai.

Selain menjadi program promosi kepariwisataan desa –khususnya desa wisata Cibuluh, kegiatan ini juga bertujuan untuk terus menghidupkan budaya sungai demi terbangunnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sungai sebagai salahsatu potensi desa. Dengan target capaian  tersebut, diharapkan terlahir peningkatan kemampuan masyarakat pedesaan, khususnya Desa Cibuluh dalam mengelola potensi fisik dan social desanya secara berkelanjutan.

 

Tujuh Sungai, Budaya Desa, dan Wisata Desa

Aep menambahkan, penyematan nama Tujuh Sungai pada festival tersebut bukanlah tanpa alasan. Desa Cibuluh adalah salah satu desa di Kecamatan Tanjungsiang – Subang yang dialiri oleh beberapa sungai, di Subang, antara lain Cinyaro, Cilandesan, Citeureup, Cikaruncang, Cikembang, dan Cileat. Keenam sungai tersebut bermuara di sungai Cipunagara. Keberadaan 7 aliran sungai inilah yang kemudian mendorong hadirnya budaya sungai di Desa Cibuluh. Desa ini terletak pada daerah perbukitan di lereng utara deretan pegunungan di Jawa Barat (Tangkubanparahu – Bukittunggul – Manglayang – Tampomas). Ketinggiannya berada pada angka 650 mdl dan merupakan daerah pertanian yang subur.

Selain kondisi alamiah yang memaparkan keindahan, Desa ini juga menyiratkan budaya Sunda pedalaman yang sangat potensial untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan, seperti tata ruang kampong, tata hidup bermasyarakat, tipe arsitektural rumah, beberapa upacara adat, hasil industry rumahan, dan kuliner, dan kaulinan.

Dengan potensi yang dimiliki itulah, sejak tahun 2016, Bumdes Tarungjaya Desa Cibuluh, Tanjungsiang – Subang berupaya mengembangkan potensi desa Cibuluh menjadi Desa wisata. Dalam upaya pengembangan program Desa Wisata yang dilandaskan pada pola Communituy Based Torurism tersebut, Bumdes Tarungjaya didampingi oleh Yayasan Bale Budaya Bandung (YB3). **

 

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB