SOREANG, bipol.co – Musibah kebakaran hutan dan lahan di kawasan objek wisata Kawah Putih, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, mengundang perhatian sejumlah pihak.
Selain Kapolres Bandung yang terjun langsung ke lokasi kebakaran, rombongan Komisi D dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bandung, Selasa (8/10-2019), juga terjun ke lokasi kebakaran hutan di Kawah Putih. Rombongan Komisi D ini diipimpin Ketuanya, Maulana Fahmi.
“Kami terjun ke lokasi kejadian untuk meninjau langsung, karena hutan itu ada kaitannya dengan bidang Komisi D. Turut juga meninjau dari Komisi B dan fraksi, bahkan dari BPBD Provinsi juga ada di lokasi,” kata Fahmi, yang baru tiba di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, di Soreang.
Fahmi mengatakan, apresiasi atas upaya pemadaman kebakaran hutan yang dilakukan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Pemadam Kebakaran, Polri, TNI, BPBD, dan masyarakat yang menadi relawan untuk membantu pemadaman.
“Saat ini upaya pemadaman sudah 80 persen dan mudah-mudahan api segera bisa diatasi, karena dikhawatirkan merembet ke objek vital kawasan Wisata Kawah Putih serta pemukiman penduduk,” kata Fahmi.
Fahmi mengaku, belum tahu persis penyebab kebakaran hutan tersebut, karena masih dalam penyelidilan pihak kepolisian. Begitu juga kerugian akibat musibah tersebut.
“Alhamdulillah rada reug-reug, karena sebagian besar api sudah teratasi, apalagi waktu kami turun dari lokasi kebakaran, hujan turun di kawasan tersebut,” ucap Fahmi.
Dewan, kata Fahmi, mendorong supaya pemadaman melalui pesawat, karena kawasan hutan yang terbakar di wilayah Kabupaten Bandung terjadi di sejumlah titik.
Kebakaran hutan lahan di kawasan Kawah Putih ini yang ke dua kalinya sejak sebulan terakhir ini. Sebulan lalu, Gunung Kawah Putih kawasan hutan milik perhutani ini juga sempat terbakar dan berhasil dipadamkan. Kemudian, sejak Senin (7/10), kebakaran di kawasan ini kembali terjadi dengan areal hutan yang terbakar lebih besar lagi.
Hingga tadi siang, upaya pemadaman api terus dilakukan dengan alat manual. Karena lokasi kebakaran tidak bisa dijangkau mobil pemadam kebakaran.**
Reporter: Dedi Ruswandi
Editor: Hariyawan