BANDUNG, bipol.co – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat terus menangani kebakaran lahan Kawah Putih Ciwidey, Kecamatan Rancabali, Kabupeten Bandung.
Berdasarkan data BPBD Jabar, kebakaran terjadi pada Senin (7/10) kurang-lebih pukul 14.00 WIB. Titik awal api diduga berada di kawasan Sunan Ibu. Namun, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena puntung rokok. Sampai saat ini, kebakaran ditaksir sudah menghanguskan lahan kurang lebih seluas 15 hektare.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Supriyatno, mengatakan api belum bisa dipadamkan mengingat arah angin yang sulit diprediksi dan membuat kebakaran terus meluas. Oleh karena itu, petugas terus berupaya membuat parit dan melakukan penyiraman agar api tidak merembet ke lokasi lain.
“Sulit untuk memadamkan api di daerah pegunungan. Angin yang besar dan sulit diprediksi arahnya membuat area kebakaran semakin luas. Pemadaman paling efektif menggunakan helikopter yang membawa air dalam jumlah besar,” ucapnya Selasa, (08/10/2019).
Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung, menggelar rapat koordinasi bersama dengan kepolisian, TNI, Perhutani, Damkar, Pengelola Wisata Kawah Putih, masyarakat, dan relawan kebencanaan.
“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dan menunggu permintaan mereka dalam menangani kebakaran Kawah Putih. Dari BPBD Jabar ada empat personel yang turun ke lokasi kejadian,” katanya.
Supriyatno memastikan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, destinasi wisata Kawah Putih ditutup sementara dalam rangka kelancaran pengamanan dan pemadaman. Apalagi, menurut laporan teraktual yang dia terima, kobaran api masih meluas di bagian Barat Kawah Putih.
“Di musim kemarau ini, titik panas atau hotspot terus meningkat jumlahnya. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang putung rokok sembarang, membakar sampah, dan mulai menghemat air,” tutupnya **
Reporter: Abdul Basir
Editor: Hariyawan