Hak Interpelasi akan Diusulkan Menyikapi Banyaknya Program Siluman

- Editor

Rabu, 9 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Demokrat, Asep Wahyuwijaya (foto Arif Pratama)

Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Demokrat, Asep Wahyuwijaya (foto Arif Pratama)

BANDUNG.bipol.co – Anggota DPRD Jabar menilai banyaknya program Gubernur Jabar yang tak sesuai program kerja, dapat menyebabkan munculnya hak Interpelasi.

Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Demokrat, Asep Wahyuwijaya mengatakan bahwa hak Interpelasi bisa muncul jika Gubernur Jabar Ridwan Kamil, menjalankan kinerjanya sesuai aturan.

Tak hanya itu, menurutnya penataan Alun-Alun yang menjadi rencana kerja unggulan Ridwan Kamil pun menuai polemik.

“Saya heran, dengan tiba-tiba munculnya penataan Alun-Alun Ciri Mekar di Kabupaten Bogor, sehingga tidak pernah dibahas terlebih dahulu dengan DPRD Provinsi Jawa Barat,” paparnya, Rabu (9/10/2019) kepada wartawan di DPRD Jabar.

Asep yang menjadi legislator provinsi sejak 2014 menyebut dewan bersama Gubernur Jawa Barat sebelumnya, Ahmad Heryawan, sudah sepakat untuk merevitalisasi Alun-Alun Jonggol di Kabupaten Bogor, bukan Giri Mekar.

“Itu baru beberapa. Banyak contoh lain yang tiba-tiba muncul, tidak dibahas dulu,”terangnya.

Akibat tiba-tiba muncul, menurut dia banyak program kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2019 ini yang jalan di tempat.

Selain dana yang tidak terserap, inipun menunjukkan ketidakefektifan dari program kerja tersebut. “Ternyata programnya banyak yang mogok. Ini dampak tak komunikasi dulu, tidak dibahas dulu,” katanya.

Asep pun mempertanyakan keberadaan Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) yang dibentuk Emil untuk mempercepat jalannya pembangunan.

“TAP itu tujuannya untuk akselerasi, percepatan. Tapi ternyata banyak yang mogok, anggaran banyak yang idle,” jelasnya.

Lebih lanjut Asep katakan, dirinya pun mendapat banyak informasi dari anggota dewan dari partai pengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada Pemilu Gubernur 2018.

“Teman-teman dewan pengusungnya (pada Pemilu Gubernur 2018) beranggapan persoalan-persoalan ini serius, berdampak massif kepada publik,” katanya.

Hal-hal seperti itu, menurut dia mengundang sebagian besar anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mengusulkan hak interpelasi.

“Saya bersama fraksi lainnya termasuk partai pengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum semakin serius untuk mengajukan rencana tersebut,” terangnya.

Saat ini, dirinya sedang menghimpun syarat materi. n” Materinya lagi dibahas. Kita terus diskusi, pengayaan-pengayaan terus dilakukan. Lalu syarat formil di tatib. Tatib sekarang sedang kita bahas. Minimal 15 orang dari dua fraksi mengajukan interpelasi. Saya haqul yakin 15 dapat,” katanya.

Asep memastikan pihaknya tidak main-main dalam mengajukan interpelasi.

“Ini penting agar kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat selanjutnya sesuai aturan dan memiliki tujuan yang jelas yakni demi kepentingan masyarakat. Teman-teman (dewan) tidak mau dianggap kok anda diam saja. Ini refleksi sadar dari teman-teman di DPRD,” paparnya.

Asep menilai, bahwa Interpelasi ini suasana kebatinan yang ada. “Saya berani ngomong karena banyak bukti. Ini bukan soal pribadi, ini tentang fenomena yang ada,” katanya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Golkar, Yod Mintaraga, mengatakan, agenda interpelasi diperlukan untuk memperjelas capaian pembangunan yang sudah berjalan.

“Ini hal wajar yang dilakukan lembaga legislatif. DPRD meminta pertanggungjawaban kepada Gubernur jika ada kebijakan yang mengganggu dan berdampak luas,” katanya seraya menyebut Emil harusnya berkoordinasi terlebih dahulu dengan dewan dalam setiap program kerja yang akan dilakukan.

Reporter  : Arif Pratama

Editor      :  Deden .GP

Berita Terkait

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024
Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati
Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput
KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK
Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada
Melalui PAW, Agus Setiawan Resmi jadi Anggota DPRD Kabupaten Bandung Gantikan Gun Gun Gunawan
Legislator NasDem Imam Soetanto Harap Paslon Terpilih Perhatikan Generasi Muda untuk Berkarya
Atas Perintah Ketum, Agus Yasmin Tegaskan Kader NasDem Harus Menangkan Ilham Habibi dan Kang DS

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 08:28 WIB

KPU Jabar dan Kabupaten Bandung Touring Demokrasi Road to 27 November 2024

Kamis, 14 November 2024 - 13:41 WIB

Kadin Kab.Bandung Barat Selenggarakan Dialog Terbuka Calon Bupati-Wakil Bupati

Rabu, 13 November 2024 - 19:57 WIB

Bakesbangpol Kabupaten Bandung Ajak Ormas dan LSM Sukseskan Pilkada Damai, Masyarakat Tidak Golput

Selasa, 12 November 2024 - 20:23 WIB

KPU Kabupaten Bandung Lakukan Bimtek Terhadap 314 Anggota PPK

Senin, 11 November 2024 - 14:04 WIB

Gun Gun Gunawan Minta Masyarakat Jangan Ragu untuk Melaporkan bila Terjadi Pelanggaran Pilkada

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB