SOREANG,bipol.co –Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang kekurangan air bersih di Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Rabu (9/10-2019).
Sedikitnya 10 ribu liter air atau dua tangki air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD dan Disperkimtan Kabupaten Bandung dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Antara lain warga di RW 03, dan Komplek Perumahan Halimun, Desa Banyusari. Di daerah ini, terutama warga Komplek Halimun hampir dua bulan terakhir ini kekurangan air bersih.
“Ini merupakan program PWI peduli, dimana sekarang di PWI Pusat ada program PWI peduli, melalui PWI Jawa Barat, sebagai bentuk rasa kepedulian sosial terhadap warga yang terkena dampak krisis air bersih di Kabupaten Bandung,” papar Ketua PWI Kabupaten Bandung, H Rahmat Sudarmaji, di lokasi penyaluran bantuan air bersih Komplek Perumahan Halimun, dan Kampung Kiaraeunyeuh RT 03, RW 3, Desa Banyusari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Rahmat mengatakan, bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Bandung dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Terutama bagi warga terdampak krisis air bersih. Seperti halnya warga di Komoso Halimun, Desa Banyusari dan daerah lainnya.
“Kami memilih daerah ini untuk menyalurkan bantuan air bersih, karena daerah ini salah satu daerah yang sangat membutuhkan air bersih, sudah hampir dua bulan warga di sini kekurangan air. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Bandung, khususya BPBD yang telah membantu program ini,” katanya.
Sementara Ana (28), warga Blok C1, Komplek Halimun, mengatakan, warga di komplek Halimun sudah hampur tiga bulan kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Karena air PAM dari PDAM sudah hampir satu bulan tidak ngocor.
“Sudah tiga bulan kami kekurangan air bersih, biasanya ada dari PDAM sehari sekali, itu pun kadang malam, kadang seminggu dua kali. Sekarang sudah dua minggu tidak ada. Apalagi di blok C4, C 5 tidak mendapat bantuan air sama sekali,” aku Ana warga RT 03 RW 1, Banyusari.
Bantuan ini , kata Ana, sangat membantu sekali. “Soalnya kalau dari PDAM susah, katanya sih sumber air PDAM-nya surut, tapi kami juga mengerti, karena kekurangan air tidak hanya di sini. Dari developer sebetulnya sudah dibuatkan sumur bor, tapi airnya belum bisa dipakai karena masih kotor,” katanya.
Hal sama juga disampaikan Nurul, warga Blok C5, Komplek Halimun. Ia mengaku sudah dua bulan kesulitan air bersih. Air dari PDAM sudah beberapa minggu tidak ngocor. “Ada bantuan cuma jarang dan bantuan memang gratis mungkin sebagai konvensasi, itu pun setelah kita komplen terus. Kami sangat berterimakasih pada PWI atas bantuan ini,” ucap Nurul.
Reporter : Deddy Ruswandi
Editor : Deden .GP