KABUPATEN BANDUNG, bipol.co —Pemerintah Kabupaten Bandung kini fokus melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran hutan Gunung Malabar yang hingga Kamis petang masih menyala.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si., mengatakan pihaknya fokus pemadaman api di lokasi kawasan Malabar, karena selain terdapat hutan konservasi dan hutan lindung, terdapat lokasi pengembangbiakan elang.
“Harus diselamatkan dari ancaman kebakaran hutan. Jangan sampai lokasi pengembangbiakan elang punah,” tutur Akhmad Djohara, Kamis sore.
Saat ini, tuturnya, titik api di lokasi hutan Malabar yang terbakar makin banyak. Sampai Kamis, diketahuii sekitar 26 hektare hutan Gunung Malabar yang terbakar
“Awal titik api kebakaran di hutan yang masuk kawasan Arjasari, kemudian merembet ke Gunung Malabar. Supaya titik api tidak terlalu meluas, lokasi yang bisa dijangkau petugas gabungan dilakukan penyekatan. Bila tidak dilakukan penyekatan, bahaya. Apalagi di kawasan Gunung Malabar ada kawasan konservasi,” paparnya.
Tim gabungan pun terus berupaya melakukan pemadaman. Bahkan Kamis pagi pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, pemadaman dilakukan menggunakan helikopter bantuan dari BNPB, menggunakan sistem water boombing.
Menurutnya, pemadaman dengan menggunakan helikopter dihentikan, setelah cuaca kurang bagus, awan rendah mulai menutupi kawasan Gunung Makabar. Situasi ini tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pemadaman api dari udara dengan menggunakan pesawat helikopter.
Pemadaman dengan menggunakan helikopter ini, kata Ahmad Djohara, akan dilanjutkan Jumat besok.
Kebakaran hutan di Gunung Malabar itu cukup luas. Banyak titik api yang bisa dilihat langsung dari atas pesawat helikopter.
Menurutnya, pemadaman kebakaran hutan di kawasan Gunung Malabar itu mengalami kendala, karena medan yang terjal dan curam, selain banyak lembah, sehingga sulit ditembus aparat gabungan untuk memadamkan api yang membakar kawasan hutan tersebut.
Kawah Putih Sudah Padam
Sementara itu, kebakaran hutan kawasan wisata Kawah Putih di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, hingga Kamis petang (10/10-2019) sudah padam.
Api dinyatakan padam menyusul turun hujan deras selama sekitar 15 menit di kawasan tersebut, sekitar pukul 15.00 WIB.
“Kamis pagi masih tampak kepulan asap, karena diperkirakan masih ada bara api yang tersisa. Namun di lokasi masih ada petugas pemadam yang siaga, karena masih ada potensi panas dan masih terlihat ada kepulan asap, meski sempat hujan turun madamkan api,” kata Akhmad Djohara.
Menurut Akhmad, lahan hutan yang terbakar di kawasan Kawah Putih itu seluas sekitar 10 hektare.
Akhmad mengatakan, untuk melanjutkan pendinginan di lokasi kebakaran kawasan hutan Kawah Putih, diserahkan kepada petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung.**
Reporter: Dedi Ruswandi
Editor: Hariyawan