SUKABUMI, bipol.co-Warga Perum Nirwana Graha (PNG) di RT 05 RW 07, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi bergotong royong memperbaiki jalan di lingkungan perumahan mereka. Selama belasan tahun, jalan yang statusnya masih milik perumahan tersebut kondisi rusak parah dan dibiarkan oleh pihak pengembang.
Untuk dapat memperbaiki jalan tersebut, warga PNG berpatungan secara swadaya agar dapat mengumpulkan dana yang dibutuhkan. Mereka menghimpun dana secara bertahap selama enam bulan sehingga bisa membeli material jalan dan ongkos pekerja yang menangani hal-hal teknis.
Selain itu, warga PNG mendapat bantuan aspal dari Pemkot Sukabumi melalui Bidang Bina Marga Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Adapun Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Sukabumi meminjamkan mesin penggilas jalan.
“Sebenarnya perbaikan jalan ini masih tanggung jawab developer. Namun sampai sekarang tidak ada perhatian sama sekali dari pihak pengembang untuk memperbaiki jalan di perumahan kami. Jadi warga sepakat iuran agar bisa memperbaiki jalan,” kata Ketua RT 05 PNG, Mohammad Ismail kepada wartawan, Senin (14/10/2019).
Perbaikan jalan dimulai Minggu (13/10/2019) siang. Warga PNG dibantu oleh para pekerja ahli pembangunan jalan ikut bekerja bakti untuk menyelesaikan pekerjaan swadaya masyarakat tersebut.
“Kami bekerja kerja bakti, tidak peduli dengan developer. Tapi dalam waktu dekat, kami akan mendesak pengembang untuk menyerahterimakan fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan termasuk jalan kepada pemda. Kalau sudah milik pemda, perbaikan jalan seperti ini bisa dibiayai APBD,” kata Ismail.
Karena itu, dia memahami jika pemda tidak membiayai perbaikan jalan di PNG tersebut. Bantuan aspal dan peminjaman mesin penggilas jalan, ujar Ismail, itu hanya stimulan.
“Bantuan dari pemda meringankan beban warga kami. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pemda,” ucap Ismail.
Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Jalan PNG, H. Ade Sultan Tato mengatakan, jalan yang diperbaiki panjangnya 800 meter dengan lebar 3,5 meter. Kegiatan tersebut membutuhkan dana sebesar Rp160 juta dengan waktu pengerjaan selama satu minggu.
Untuk perbaikan jalan utama, pembiayaannya ditanggung oleh seluruh warga PNG, sedangkan perbaikan di masing-masing blok dibebankan kepada para penghuni di blok tersebut.
“Seharusnya pihak developer peduli terhadap kegiatan pembangunan jalan ini karena masih milik dan tanggung jawab pengembang,” kata Ade.
Reporter : Firdaus.
Editor : Deden .GP