Bupati Bandung: BPJS Jangan Merepotkan Daerah

- Editor

Kamis, 17 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser didampingi Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, dan Kepala Badan Kesbangpol Kab. Bandung, H. Iman Irianto, usai Deklarasi Damai Ormas Kab. Bandung, di Aula Ampera, Desa Cingcin, Soreang, Kamis (17/10-2019).* deddy ruswandi

Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser didampingi Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, dan Kepala Badan Kesbangpol Kab. Bandung, H. Iman Irianto, usai Deklarasi Damai Ormas Kab. Bandung, di Aula Ampera, Desa Cingcin, Soreang, Kamis (17/10-2019).* deddy ruswandi

SOREANG, bipol.co — Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, kembali memberikan pernyataan pedas soal tunggakan BPJS ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bandung.

Dadang Naser meminta BPJS Pusat untuk segera koordinasi dengan kepresidenan dan menteri untuk menyediakan pinjaman ke bank negara.

“Saya mengimbau kepada BPJS pusat agar koordinasi dengan kepresidenan, dengan menteri agar kekurangan dana BPJS untuk pinjam ke bank negara, seperti BRI, BNI. Jangan merepotkan kami di daerah, di suruh-suruh ke kita, Anda (BPJS, Red.) yang minjam, bayarkan ke kita. Jangan kita yang minjam,” jawab Dadang Naser, usai membuka Sosialisasi Pendidilan Politik Bagi Ormas, OKP, dan LSM serta Deklarasi Damai di Aula Ampera, Jalan Gading Tutuka, Cingcin, Kabupaten Bandung, Kamis (17/10-2019).

Menurut Dadang, meski pemerintah telah memberikan dana talang kepada BPJS, namun masih sangat kurang. Buktinya pembayaran ke rumah sakit di Kabupaten Bandung masih terlambat, tunggakannya masih besar.

Tunggakan BPJS ke Rumah Sakit Umum di Kabupaten Bandung, saat ini mencapai lebih dari Rp70 miliar. Antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ebah Majalaya sebesar Rp40 miliar ke RSUD Soreang Rp30 miliar, belum termasuk ke RSUD Cicalengka.

“Pembayaran ke RS Kabupaten Bandung terlambat, ke RSUD Ebah Rp40 miliar, belum ke RSUD Soreang dan Cicalengka. Ini untuk pelayanan publik, saya mohon disondingkan jangan sampai mengganggu kenyamanan negara. BPJS salah satunya jangan menggangu situasi politik di daerah,” ucap Dadang Naser.

Beberapa waktu lalu, Bupati Bandung juga menyampaikan hal sama kaitan tunggakan BPJS ke RSUD di Kabupaten Bandung (Bipol.co, 26 September 2019).**

Reporter: Deddy Ruswandi

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB