Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) terkait persiapan SEA Games 2019 di Senayan, Rabu (13/11).
“Sudah ada kabar bagus. Jadi hampir Rp60 miliar anggarannya. MoU dilakukan paling lambat Jumat, kalau bisa Kamis,” ujar Gatot.
“Kalau jumlah kontingen mencapai 1.276 atlet dan ofisial, dana yang dibutuhkan adalah Rp64 miliar. Saya menyarankan agar pemerintah menambahkan anggaran dan bila pemerintah sudah menyetujui hal ini, saya harapkan jumlah ini tetap bertahan di angkat tersebut,” kata Harry pada Oktober lalu.
Namun, Gatot menjelaskan bahwa pemerintah tidak bisa menerima usulan anggaran tersebut. Menurut dia, usulan Rp64 miliar masih bisa ditekan lebih kecil disesuaikan dengan jumlah kontingen yang akan berangkat yakni 1.349 orang.
Dengan kondisi seperti itu, dana sebesar Rp59,69 miliar, menurutnya sudah cukup efisien menutup kebutuhan total kontingen Indonesia yang terdiri dari 837 atlet, 313 ofisial, serta 31 ofisial tambahan.
Selanjutnya, Gatot mengatakan bahwa dana Rp59,69 miliar juga dinilai rasional karena Indonesia hanya mengirimkan cabang olahraga yang diprediksi dapat merebut medali.
“Kami enggak ikut semua cabang olahraga, karena kami sudah berhitung secara rasional kira-kira cabang olahraga mana saja yang bisa dapat medali. Kalau kita ikut semua cabang olahraga di SEA Games itu baru super jumbo.”
Kemenpora, menurut dia, akan segera mencairkan anggaran sebesar Rp59,69 itu untuk kemudian dilakukan finalisasi MoU ke setiap cabang olahraga.
“Misal Jumat ditandatangan dengan pihak BPK dan KOI. Kemudian sorenya diserahkan ke KPPN. Kamis depan itu baru cair. Jadi kalau mundur, mundur juga anggarannya,” kata Gatot menjelaskan. (ant)