SUKABUMI, bipol.co-Sampai awal triwulan IV tahun 2019, tepatnya bulan Oktober di Kota Sukabumi terjadi empat kali deflasi yang ditandai dengan penurunan harga barang.
Sejak bulan Januari, deflasi terjadi pada bulan-bulan bulan Februari sebesar 0,14 persen, bulan Agustus sebesar 0,04 persen, bulan September sebesar 0,18 persen, dan pada bulan Oktober sebesar 0,04 persen.
“Deflasi dapat terjadi karena adanya beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga. Komoditas yang mendorong terjadinya deflasi berasal dari kelompok bahan makanan dan kelompok sandang,” kata Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sukabumi yang juga Asisten Sekda Kota Sukabumi Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Cecep Mansur kepada wartawan, Kamis (21/11/2019).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, ujar Cecep, ada 7 kelompok pengeluaran yang mendorong terjadinya deflasi di bulan Oktober. Pada kelompok ini termasuk di dalamnya bahan makanan yang harganya turun sebesar 0,41 persen dan kelompok sandang yang turun sebesar 0,10 persen.
Sementara satu kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan harga yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Di bulan Oktober lalu, ujar Cecep, terdapat komoditas yang harganya naik yang otomatis memberikan sumbangan pada inflasi, di sisi lain ada komoditas yang berkontribusi pada deflasi karena harganya turun. Namun dihitung secara keseluruhan, pada bulan Oktober terjadi deflasi.
Beberapa jenis komoditas yang tergabung di dalam kelompok bahan makanan yang menyumbangkan andil inflasi di bulan Oktober antara lain daging ayam ras, beras, ketimun, daging sapi, sawi putih, minyak goreng, sawi hijau, dan tepung terigu.
Di sisi lain ada komoditas yang mendorong terjadinya deflasi pada bulan ke-10 tersebut antara lain telur ayam ras, tomat sayur, cabai merah, cabai rawit, kentang, apel, jeruk, bawang merah, dan makanan bayi.
Di luar empat bulan yang diwarnai deflasi, enam bulan lainnya diterpa inflasi yaitu bulan-bulan Januari, Maret, April, Mei, Juni, dan Juli. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Mei 2019 sebesar 0,64 persen dan inflasi terendah pada bulam Maret 2019 yaitu sebesar 0,04 persen.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP
Asisten Sekda Kota Sukabumi Bidang Pembangunan dan Perekonomian, Cecep Mansur. (Foto Firdaus)