BANDUNG, bipol.co – Presiden menunjuk tujuh orang staf khusus presiden, bidang milenial. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari ekonomi kreatif, diaspora, serta pesantren.
Pengamat Politik Unpad, Muradi, mengatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi konsen Presiden memunculkan staf khusus ini.
“Ada tiga hal, milenial ini untuk berkontrobusi ke pemerintahan. Itu sudah jauh hari disiapkan Presiden Jokowi,” papar Muradi, Jumat (22/11).
Hal ke dua, menurut Muradi, yaitu kaderisasi.
“Sebagai kaderisasi untuk kepemimpinan nasional. Bisa jadi ke depan mereka menjadi pemimpin Indonesia ke depannya, atau berminat masuk partai,” jelasnya.
Presiden menyiapkan hal ini sejak jauh hari.
“Sejak jauh hari stafsus ini dibuat, bukan mendadak,” jelasnya.
Presiden berharap milenial punya kontribusi terhadap negara.
“Nantinya milenial bisa berinteraksi bersama negara melalui stafsus milenial ini,” jelasnya.
Diakui Muradi, jika stafsus ini berkantor di lingkungan istana.
“Di Setneg kalau saya tidak salah,” tuturnya.**
Reporter: Arief
Editor: Hariyawan