SOREANG, bipol.co — Wakil Bupati Bandung, H. Gun Gun Gunawan, meninjau beberapa venue di Sarana Olah Raga (SOR) Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11-2019).
Gun Gun yang didampingi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi, juga meninjau sarana olah raga Stadion Mini yang sedang dibangun di luar Stadion Utama Si Jalak Harupat.
“Apa yang direncanakan serta merespon secara cepat dari masyarakat yang menghendaki pelayanan olahraga, khususnya sepak bola. Tadinya masyarakat juga ingin menggunakan Stadion Utama Jalak Harupat, dan dengan pos pos yang memungkinkan maka dibangunkan stadion mini di luar stadion utam. Tapi artinya bukan mini, ukurannya standard FIFA dengan kapasitas sekitar 400 penonton dan rumputnya standard FIFA,” kata Gun Gun Gunawan kepada wartawan di sela-sela peninjauan SOR Jalak Harupat.
Gun Gun mengharapkan, dibangunnya stadion mini ini memberikan dorongan bagi Kabupaten Bandung untuk dijadikan tempat pertandingan yang tentunya dengan nilai plus.
Pembangunan Stadion Mini tersebut, katanya, saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 50 persen dan akhir Desember 2019 diharapkan bisa rampung.
“Stadion ini bisa dijadikan aset dan tempat berlatih serta masyarakat yang ingin menggunakan stadion mini ini. Namun secara teknis pengelolaannya nanti oleh Dispora,” kata Gun Gun.
Gun Gun juga mengatakan, Kabupaten Bandung sebagai lumbungnya atlet nasional, diharapkan SOR Jalak Harupat terus dikembangkan dan produktif.
“Nantinya kami juga terus mengevaluasi dalam artian selain menghasilkan atlit yang berprestasi, karena ada biaya pemeliharan dituntut adanya PAD. Perlu ada peraturan daerah, yaitu dengan merevisi perda terkait dengan kemungkinan bina prestasi atau gelaran turnamen atau event Si Jalak Harupat. Perdanya saat ini sedang disusun,” ucap Gun Gun.
Mengenai SOR Jalak Harupat yang terkesan kurang terawat, menurut Gun Gun, itu menjadi tantangan pihak terkait, baik KONI dan cabor untuk memikirkan bersama.
“Ini bukan hanya tanggungjawab Dispora, tapi kita semua sama-sama untuk memikirkan dan nengevaluasi terkait cabor-cabor yang bisa menfasilitasi atau menjaga venue-venuenya agar terjaga dan terawat,” katanya.
Terkait kemungkinan pengelolaan SOR Jalak Harupat nantinya oleh pihak ke tiga, menurut Wakil Bupati, itu harus dikaji dan disesuaikan, termasuk kemungkinan dikelola oleh BUMD atau nanti masih tetap dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga.**
Reporter: Deddy |Editor: Hariyawan