Ini Tanggapan Agnez Mo Saat Didesak Minta Maaf

- Editor

Sabtu, 30 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Agnez Mo saat melakukan wawancara oleh Kevan Kenney di kanal BUILD Series.  ( YouTube/BUILD SERIES)

Agnez Mo saat melakukan wawancara oleh Kevan Kenney di kanal BUILD Series.  ( YouTube/BUILD SERIES)

JAKARTA.bipol.co – Penyanyi Agnez Mo mengaku tidak paham saat mendengar adanya desakan dia harus meminta maaf soal ucapannya dalam wawancara Build bersama Kevan Kenney di New York City, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

“Minta maaf karena saya jujur bahwa saya tidak punya garis keturunan atau minta maaf karena saya mempromosikan Indonesia punya keberagaman? Apa yang harus saya minta maaf?” kata Agnez Mo dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier yang ditayangkan di saluran YouTube Deddy, pada Jumat (29/11) malam.

Kepada Deddy Corbuzier, penyanyi bernama lengkap Agnes Monica Muljoto itu mengklarifikasi dia memang merasa tidak memiliki darah Indonesia secara biologis.

Bahkan meski nama kedua orang tua Agnez, yakni Ricky Muljoto dan Jenny Siswono, terdengar seperti nama orang Jawa, tapi menurutnya mereka bukanlah orang Jawa.

“Iya enggak ada, dan saya enggak mungkin bilang bahwa saya orang Jawa atau saya ada darah Melayu… Karena saya memang tidak punya. Saya tak bisa memilih DNA saya. Tapi, saya selalu bilang saya warga Indonesia,” katanya.

Pelantun lagu “Nanana” itu menegaskan dia justru mempromosikan keberagaman dan inklusivitas di Indonesia.

“Saya ngomong soal keberagaman dan inklusivitas. Saya ingin memberi tahu orang di luar sana… Saya adalah bukti nyata bahwa saya minoritas. Saya Kristen dan bukan berdarah asli Indonesia. Tapi, orang-orang menerimaku apa adanya. Saya enggak perlu malu kasih tahu kalau saya minoritas, karena saya bangga dengan keberagaman Indonesia dan Indonesia selalu menerima saya apa adanya. Saya justru pengin banggain tentang itu,” kata dia. (ant)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB