BANDUNG BARAT, bipol.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyayangkan sikap Manajemen Lotte Mart Grosir Padalarang di Desa Kertajaya, yang tidak menepati janji warga untuk merealisasikan jembatan penyebrangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, menagih janji Manajemen Lotte Mart Grosir untuk pembangunan jembatan penyebrangan dan mengakomodir tenaga kerja warga sekitar.
“Sangat disayangkan, kalau keberadaan Lotte Mart Grosir tidak berdampak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam waktu dekat, Komisi 2 akan memanggil manajemennya,” ujar Ketua Komisi 2 DPRD KBB, Sundaya, saat dihubungi wartawan, Selasa (3/12/2019).
Selain memanggil Manajemen Lotte Mart Grosir Padalarang, Komisi 2 akan memanggil dinas terkait untuk minta kejelasan komitmen itu. Ia sendiri mengaku kurang mengetahui awal pembangunan super market yang baru dibuka beberapa hari lalu itu.
Meskipun begitu, dewan tetap mendengar keluh kesah warga Desa Kertajaya. Terlepas komitmen yang dibangun sebelumnya seperti apa, Sundaya tetap berharap dibukanya perusahaan baru bisa meningkatkan perekonomian warga sekitarnya.
Jika sama sekali tidak menguntungkan warga, dewan akan meminta Pemda untuk mengkaji ulang keberadaan super market tersebut.
“Kita akan menjembatani keinginan warga dan mendengar langsung duduk persoalan yang sebenarnya. Mudah-mudahan ada solusi buat kedua belah pihak,” pungkas anggota dewan dari fraksi Gerindra ini.**
Reporter: Bukhori | Editor: Hariyawan